Wagub Maluku Lepas Kafilah Maluku ke STQ Nasional 2017

Ambon,Wartamaluku.com – Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua melepas Kafilah Maluku untuk mengikuti ajang Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional 2017, yang akan digelar di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, Rabu (12/7).

“Saya berharap saudara-saudara semakin berketetapan hati, untuk mendedikasikan seluruh potensi dan kemampuan, demi sumbangsih terbaik bagi negeri Maluku tercinta,” ujar Wagub saat acara pengukuhan di Kantor Gubernur Maluku.

Para kafilah yang dilepas Wagub ini, adalah qori dan qoriah terbaik hasil Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi Maluku tahun 2017 di Kota Namrole, Kabupaten Buru Selatan beberapa waktu lalu. Qori dan qoriah tersebut, selama kurang lebih tiga (3) bulan terakhir, telah menjalani pembinaan intensif di Ambon maupun di Jakarta, dengan melibatkan pelatih nasional maupun daerah.

Dalam sambutan tertulisnya, yang dibacakan Wagub, Gubernur Maluku Said Assagaff berharap kepada Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Maluku agar pembinaan qori dan qoriah, tidak hanya fokus pada ibukota Kabupaten Kota semata. “Saya harapkan pembinaan juga lebih menyebar ke kecamatan, kelurahan bahkan sampai pada tingkat desa,” ujarnya.

Kesemuanya itu, disebut Gubernur, dilakukan untuk memperoleh peserta yang benar-benar berkualitas, dan mampu memberikan prestasi terbaik. “Kita berhak menaruh harapan dan obsesi, agar anak-anak kita mampu mengukir juara nantinya,” tandas Gubernur.

Dia katakan, kita patut bersyukur, karena sudah banyak success story yang dicapai Maluku, melalui pelaksanaan kegiatan keagamaan, baik berskala lokal, nasional maupun internasional. “Success story kita itu antara lain, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ); Nasional dan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional, dimana Maluku bisa menunjukkan prestasi terbaik,” kata Gubernur.

Itu sebabnya, Gubernur yakin, para peserta STQ asal Maluku ini bisa juga membuktikan, sebagai bagian yang terbaik pada ajang di Kota Tarakan ini.

Menurut Gubernur, satu pembelajaran penting dalam mempersiapkan kafilah MTQ atau STQ, yang mesti dicermati ke depan, sebagai wujud pembinaan umat, yaitu dihidupkannya kembali Tasbaq atau Taman Seni Baca Al Quran.

“Walaupun baru dihidupkan lagi, tetapi harus diakui bersama bahwa kehadiran Tasbaq dalam proses pembinaan, pembekalan dan pelatihan kafilah Maluku, menjadi sangat berarti,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, sebagai laboratorium religi, tempat mempelajari nilai-nilai ajaran Islam yang hakiki, Gubernur berharap, Tasbaq ini dapat terus dihidupkan secara berkelanjutan pasca MTQ. Dia menilai, Tasbaq menjadi wahana untuk membentuk generasi muda Islam Maluku yang soleh, tawakal dan taqwa kepada Allah Subhanahu Wata’ala, serta mampu meneguhkan dimensi kemanusiaan dan kebersamaan, dalam konteks kemajemukan di negeri ini.

Gubernur juga mengingatkan, Al Quran diturunkan bukan sekadar untuk dibaca, melainkan bagaimana kita mampu untuk memahami, mempelajari, dan mengamalkan isi kandungannya dalam sikap dan perbuatan kita sehari-hari.

“Sehingga Al Quran dijadikan sebagai keutamaan hidup dan Sumber inspirasi, yang mampu membimbing kita dalam kedudukan dan fungsi masing-masing. Baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara,” paparnya.

Kepada para kafilah, Gubernur berpesan agar lebih memperhatikan kesehatan masing-masing. Terutama faktor makan dan minum, agar cukup dan teratur.

Dia juga mengimbau agar para kafilah selalu mempersiapkan waktu untuk beristirahat. Termasuk mengikuti jadwal yang telah ditentukan oleh pembina atau pelatih, dan yang terpenting jangan pernah lupa mendasari seluruh upaya dan jerih juang kalian, dalam doa dan kepasrahan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Dengan kepasrahan kepada Allah, atau dengan penyerahan indentitas diri tersebut, niscaya kita akan meraih yang terbaik,” demikian Gubernur.(WM-UVQ)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *