Ambon, Wartamaluku.com – Untuk bentuk karakter siswa, pemerintah pusat terapkan Program Full Day School, yang di akui Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Lucky Upulatu Nikijuluw, belum sepenuhnya maksimal diterapkan oleh sekolah-sekolah khususnya yang ada di Maluku.
Menurut Upulatu, belum adanya kesiapan dari pihak-pihak sekolah tentang program tersebut.
“Belum maksimalnya program ini diterapkan di setiap sekolah yang ada lantaran, belum adanya kesiapan dari pihak sekolah menyambut program tersebut, seperti, kesiapan dari sisi infrastruktur, Sumber Daya Manusia SDM, dan sisi kesiapan siswa sendiri untuk beradaptasi dengan hal ini,” Kata Upulatu, ketika diwawancarai sejumlah wartawan di ruang komisi II DPRD Kota Ambon senin, 07/08/2017.
Selain itu, Lanjut Upulatu, dengan program Full Day School yang membuat waktu belajar siswa disekolah secara full, diakui merupakan program yang sangat baik untuk pembentukan karakter siswa. Namun menurut dia, mesti ada sosialisasi terlebih dahulu sebeblum itu diterapkan.
“Program ini sangat bagus sekali. Namun hanya ada beberapa sekolah saja yang bisa menerapkan program tersebut. Olehnya itu, agar semua sekolah di Maluku bisa menerapkan program Pempus Ini, mestinya harus ada sosialisasi terlebih dulu,” kata Lucky.
Untuk itu, sambungnya, Pihaknya akan selalu mendukung secara penuh program pemerintah, apalagi tentang pendidikan, namun, untuk mengoptimalkan program tersebut agar tidak ada rasa keberatan dari orang tua siswa, siswa, dan pihak guru, tentang sekolah delapan jam tersebut, sosialisasi sangatlah penting agar orang tua siswa bisa menyiapkan anak mereka dengan kesiapan selama delapan jam di sekolah.
“Kalau sudah disosialisasikan dengan Pihak orang tua siswa dan para guru, otomatis ini akan bisa diterapkan semaksimal mungkin di seluruh sekolah yang ada. Olehnya itu, Dinas pendidikan harus bisa melakukan sosialisasi secara baik tentang program tersebut,” harapnya.
Untuk itu, dia mengakui, mengenai program ini pihaknya telah melakukan rapat dengar pendapat, dengan seluruh kepala sekolah yang ada di Kota Ambon sebanyak dua kali, namun dari hasil rapat yang dilakukan Komisi II bersama para kepala sekolah beberapa waktu lalu itu, hanya ada beberpa sekolah yang mampu untuk menerapkan program Full Day School ini.
“Beberpa waktu lalu kami sudah membicarakanya dengan seluruh kepala sekolah, namun hanya beberapa sekolah saja yang bisa menyanggupi untuk menerapkan program tersebut. Olehnya itu sekali lagi saya tekankan,
Sosialisasi sangatlah penting. Sebab, kalau program ini sudah disosialisasikan sudah pasti pihak sekolah akan mempersiapkan diri untuk menerapkan program itu,” tuturnya