Ambon, Wartamaluku.com – Lembaga survei Parameter Konsultindo menyimpulkan kelompok Undecided Voters atau yang belum memutuskan pilihan bakal menentukan pemenang pilkada Maluku, kesimpulan tersebut diambil berdasarkan hasil survei terbaru pada tanggal 10 – 17 juni 2018.
Hasil survei tersebut menggunakan metode Multi Stage Random Sampling, dengan Sampel 1200 responden, pada tingkat kepercayaan masyarakat atas hasil survey mencapai 95 persen, dan margin of eror kurang lebih sebesar 2,90 persen dari daftar pemilih sementara. Demikian dikatakan Direktur Operasional PT Parameter Konsultindo , Edison Lapalelo, Jumat 22/6/2018.
Menurutnya, ketiga pasangan calon yakni pasangan Said Assagaff – Anderias Rentanubun (SANTUN) kemudian pasangan Murad Ismail – Barnabas Orno (BAILEO) dan pasangan Herman Koedoeboen – Abdullah Vanath (HEBAT) ketiga pasangan ini masih berpeluang memenangkan pilkada maluku.
Untuk diketahui, hasil survei parameter pada tingkat elektabilitas Pasangan HEBAT menduduki posisi teratas dengan perolehan dukungan sebesar 33,07 persen, disusul pasangan BAILEO sebesar 30,09 persen dan pasangan SANTUN memproleh dukungan sebesar 29,91 persen, oleh sebab itu, total masyarakat yang sudah menentukan pilihan sekitar 93,01 persen.
Sedangkan masyarakat yang belum menentukan pilihan sebanyak 6,93 persen.
Karena itu, dari tiga pasangan calon harus lebih meningkatkan treatment dan konsulidasi agar bisa merebut pemilih rasional sebanyak 6,93 persen, sebab pemilih tersebut merupakan penentu kemenangan pesta demokrasi Maluku 27 juni nanti. Ungkap Lapalelo.
Selain itu juga Lembaga Parameter ini juga melakukan survei terhadap politik uang yang bisa saja terjadi. “ kita juga melakukan survey terhadap politik uang atau money politik yang mungkin saja bisa terjadi, dan ternyata dari 120 sampel terdapat 14,28 persen masyarakat berpendapat akan menerima dan 71, 18 persen masyarakat bertegas tidak akan menerima hal tersebut dan 14,54 persen mayarakat masih ragu atas money politik.
Namun perbedannya adalah, dari 14,28 persen tersebut justru berkomitmen tak akan merubah pilihan politiknya hanya karena money politik,” ucapnya.
Karena itu, menjelang hari H Pilkada Maluku yang kurang dari 5 hari, persaingan antar calon kandidat semakin ketat. Hasil survei yang beragam belum bisa memastikan siapa yang akan menjadi gubernur Maluku selanjutnya.
Apalagi dengan waktu yang semakin dekat, setiap pasangan calon efektifkan secara maksimal di semua kabupaten/kota.
Sebab, berdasarkan data survei setiap pasangan calon masih memiliki peluang yang sama, dengan merebut Undecided Voters atau yang belum menentukan pilihan sebanyak 6,93 persen, karena siapa yang berhasil merebut Undecided Voters ini, maka dialah yang keluar sebagai pemenang pilkada Maluku. (WM)