Ambon, Wartamaluku.com – Peserta Pesta Paduan Suara Gerejani asal Provinsi Nangroe Aceh Darussalam hanya bisa berharap menampilkan yang terbaik.
“Tidak ada target yang dibebankan kepada peserta, kita hanya berharapkan dapat memberikan yang terbaik karena persiapan kita sangat singkat. Selain itu kita datang pun tanpa bantuan dari Pemerintah Daerah, dana belum cair semuanya,” Ungkap Ketua LP3D NAD, Robertus Wirjana kepada wartawan di aula Xaverius Fransiscus, Senin 29/10/2018.
Menurutnya, Peserta Pesparani juga tidak mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Aceh namun, tidak menyurutkan semangat dan niat Kontingen Provinsi Aceh untuk memuji Tuhan dan memberikan yang terbaik dalam ajang Pesparani Tingkat Nasional I di Kota Ambon tahun 2018.
“Kontingen asal NAD sama sekali tidak mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah setempat. Kontingen hanya didukung oleh Kantor Wilayah Agama NAD, LP3N Pusat dan Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI.” Ucapbya.
Selain itu, kontingen NAD hanya menerima bantuan dari Kantor Wilayah Agama NAD, LP3N Pusat dan Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI bahkan saat berangkat kami menggunakan uang Paroki, pihaknya tidak menargetkan apapun kepada peserta selain berharap menampilkan yang terbaik. Tandasnya.
Robertus juga mengakui, persiapan untuk mengikuti kegiatan Pesparani tingkat nasional yang baru pertama dilaksanakan ini sudah lama namun terkendala karena anggaran dana. Oleh sebab itu, pihaknya tidak bisa memberikan jaminan apapun kepada peserta.
“Kami sangat bersyukur kami bisa hadir di sini,” ucapnya.
Untuk diketahui, Peserta dari NAD mengikuti lima mata lomba yakni Lomba Mazmur Anak, Remaja dan Dewasa serta Cerdas Cermat Alkitab anak dan dewasa. (WM)