Ambon,wartamaluku.com-Tidak diwakili,Abdullah Vanath bakal calon wakil gubernur Maluku periode 2018-2023 yang berpasangan dengan Herman Koedoeboen,datang sendiri untuk mengambil formulir pendaftaran pada tim pemenangan pilkada wilayah (TPPW) pada DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Maluku. Pantauan WARTAMALUKU Herman Koedoeboen memberi kuasa kepada Jimmy Sitanala dan Alex Patiasina lantaran balon gubernur masih berada di Jakarta.
“Saya pernah didukung oleh PKS,selama dua periode sebagai Bupati pertama di SBT.Dan saat itu,program dokter kontrak dan guru kontrak,adalah hasil perpaduan pemikiran saya sebagai bupati dan wakil bupati bersama PKS.Termasuk infrastruktur pada awal pembangunan bandara Kufar,”jelas Abdullah Vanath usai pengambilan formulir di DPW PKS Maluku,Senin (05/06).
Jadi tambahnya,sebagai suatu penghormatan saya datang sendiri mengambil formulir di PKS. “Bang Dullah bukan orang baru di PKS.Kami selama dua periode kepemimpinannya sebagai Bupati SBT,PKS beri dukungan.
Catatan sejarah, SBT telah memberi hasil sebagai daerah otonom baru telah maju bahkan lebih dari kabupaten lain,”ungkap Azis Sangkala,Ketua DPW PKS Maluku disela-sela pengambilan formulir oleh tim Herman Koedoeboen dan Abdullah Vanath,di kantor DPW yang beralamat di galunggung.
Kegagalan kemarin ingatnya,tidak menyurutkan niat Bang Dullah untuk mencalonkan lagi,namun tetap bersemangat untuk maju. “Kami berikan penghormatan karena Beliau datang sendiri. Kami minta dukungan masyarakat agar seluruh proses di PKS berjalan lancar,”katanya.
Sangkala menerangkan,proses TPPW berawal dari administrasi,pendalaman visi misi,mekanisme internal dengan mendengar suara dari kader per kabupaten/ kota dan masyarakat.Kemudian,diadakan survey untuk jaring opini publik,selanjutnya diserahkan ke DPP .(WM-UVQ)