Ambon, Wartamaluku.com – Ina Pareting Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) Rely Loblobly Noach terus berupaya untuk menurunkan angka stunting di bumi kalwedo. Teristime bagi anak – anak bayi dan ibu hamil. Pasalnya hasil Riskesdes angka stunting di MBD masih tinggi.
“Hasil Riskesdas Kabupaten Maluku Barat Daya mulai tahun 2017 itu stunting mencapai 7,2%, 2018 11,2%, sedangkan tahun 2019 8,0%. Yang paling meningkat adalah di tahun 2018. Oleh karena itu saya sebagai Ina Parenting Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), saya bersama – sama dengan stakeholder yang ada akan berusaha untuk menurunkan angka stunting di Maluku Barat Daya”, ungkap Ina Parenting Rely Loblobly Noach kepada wartawan usai penandatangan kesepakatan bersama antara Gubernur Maluku, Bupati/Walikota se- Maluku untuk percepatan penurunan kemiskinan dan stunting serta pengukuhan ketua TP PKK 11 Kabupaten/Kota sebagai ibu Parenting, yang berlangsung di Santika Hotel Ambon, 19/12/2019.
Menurutnya, penyebab utama stunting salah satunya karena adanya kekurangan gizi sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir.
“Jadi kedepan kita berusaha turunkan angka stunting sehingga anak-anak kita bisa tumbuh menjadi generasi yang sehat,” tuturnya.
Istri Bupati Kabupaten Maluku Barat Daya ini berkeinginan menurunkan angka stunting hingga mencapai 0 persen, karena itu semua membutuhkan kerja sama yang baik dari semua stakholder.
“Kita akan bersama – bersama dengan dinas terkait yakni Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan dan Bapeda akan berusaha untuk menurunkan angka stunting di MBD di bawah standar stunting thn 2017.
Maunya sih tidak ada lagi stunting di MBD”, harap istri orang nomor satu ini.
Selain itu, dirinya berupaya menyadarkan masyarakat MBD terutama untuk ibu – ibu hamil agar selalu mengkonsumsi asupan gizi.
“Kami juga berupaya untuk menyadarkan masyarakat di MBD agar pada saat hamil bisa konsumsi asupan gizi bahkan bayi juga harus diberikan gizi yang tinggi dan imunisasi. Kami berharap semoga tahun 2020 angka stunting di Maluku Barat bisa turun hingga mencapapai 0 persen”. Harap Bunda PAUD MBD ini. (WM)