Pj Walikota Apresiasi Soft Launching”Ambon Airport Taxi Bandar Udara Internasional Pattimura”

Ambon,Wartamaluku.com – Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena mengapresiasi Soft Launching”Ambon Airport Taxi Bandar udara Pattimura sebagai tanda di operasionalkannya Taksi Bandara dibawah naungan Kokopura Bekerja sama dengan Primkopau serta PT Grab Teknologi Indonesia di lokasi Boarding gate 1& 2 Bandara Pattimura Ambon Selasa (7/11/2023).

Bodewin Wattimena mengatakan Ambon airport taksi sebagai wajah baru di bandar udara Pattimura, baik’ itu sebagai bandar udara menjadi pintu masuk arus lalu lintas yang menghubungkan manusia dengan barang yang berada di suatu tempat menuju ke suatu tempat yang lain.

Menurutnya dalam kondisi kita sebagai negara kepulauan, bandar udara memegang peran penting dan strategis kita akan kesulitan untuk pergi atau menuju dan datang dari suatu tempat kalau tidak ada bandar udara demikian juga pelabuhan.

Karena itu bandar udara atau pelabuhan itu merupakan pintu masuk arus lalu lintas manusia dan barang sama halnya dengan bandar udara internasional Pattimura yang ada di kota Ambon.

Kita harus mengakui bahwa inilah pintu masuk orang ke Maluku dan kota Ambon maka kesan pertama orang ketika datang dan berkunjung ke Maluku dan kota Ambon akan terlihat di bandar udara.

Tak hanya itu kita mendengar keluhan saran masukan dari tamu-tamu kita dari luar ketika sebagai penjabat Walikota tidak sedikit tamu-tamu kita dari luar baik itu pejabat Kementerian maupun teman-teman lain menyampaikan bahwa kami kok agak ya terganggu ketika tiba di bandar udara Pattimura.

Kami seperti tidak bebas kami harus berhadapan dengan teman-teman seperti yang seolah memperebutkan kami. itu kesan yang disampaikan oleh orang luar lalu kita kemudian mencoba untuk berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk teman-teman driver kita ini menjadikan bandar udara Pattimura pintu masuk kota Ambon dan provinsi Maluku ini lebih baik.

Dengan wajah baru ini tentu yang lama kita tinggalkan kita buat yang lebih baik yang lebih baik kerja ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah kota kita punya batas-batas kewenangan.

Pihaknya sementara berupaya untuk meningkatkan pariwisata di kota Ambon yang pertama bertemu dengan mereka adalah bapak-bapak para sopir untuk antar mereka ke tempat-tempat destinasi wisata.

karena itu upaya untuk memperbaiki pelayanan di bandar udara Pattimura termasuk soal transportasi itu penting bagi kita. Apa yang kita lakukan di hari ini adalah buah dari kerja kolaborasi.

Kita harapkan adalah upaya pemerintah kota pemerintah provinsi untuk terus meningkatkan pembangunan pariwisata didukung oleh seluruh pihak, apapun yang bisa kita berikan walaupun kecil percayalah bahwa kontribusi itu membawa arti bagi perubahan di kota dan provinsi Maluku.

Saya yakin itu kalau ini bisa jalan, percayalah bahwa kesan pertama itu pasti menggoda ketika datang di kota Ambon. Bapak-bapak memegang peran yang sangat penting soal ini setiap perjalanan anda membawa seseorang menuju tujuan mereka adalah bagian penting dari perjalanan mereka,jadilah bangga dengan peranan anda.

Begitu juga keamanan dan kenyamanan penumpang adalah prioritas utama selalu ingat bahwa anda membantu mereka mencapai tujuan dengan selamat.Kita yakin orang Ambon bisa melakukan itu.”ungkapnya.

Sementara itu General Manager Angkasa Pura I Bandar Udara internasional Pattimura Shively Sanssouci menyampaikan Kami sudah memberikan seragam meskipun belum seluruhnya begitu juga penyiapan counter baik di dalam terminal maupun di luar terminal di kedatangan.

Jadi setiap penumpang yang turun dari pesawat bisa langsung memesan dan dibayar melalui counter dan bisa ditunjukkan sesuai dengan nomor punggung dari taksinya. kita juga menyiapkan customer service, jika ada kehilangan atau ketinggalan sesuatu dapat menghubungi customer service yang telah ditentukan.

Dia mengaku sesuai dengan peraturan Dinas Perhubungan batas atas tarif taksi yang yang sama di seluruh Bandar udara seperti itu dan kami juga membuat sistem antrian dari mulai penumpukan sampai dengan Bandara.

Kami pastikan juga tidak ada sopir taksi yang melakukan pengejaran ataupun tidak tertib di terminal kedatangan Ambon kalau untuk yang tarif terdekat Rp 170 dan akan berjenjang sampai dengan harga yang paling jauh ke liang ataupun yang di beberapa daerah lainnya.”Pungkasnya (WM/tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *