Ambon, Wartamaluku.com – Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, bersama Sekretaris Kota (Sekkot) Agus Ririmasse menerima kunjungan Tim periset dari Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh, Senin (25/9/23) di Balai Kota.
Kunjungan ini dalam rangka melaporkan progres riset tsunami di Kota Ambon bersama Universitas Pattimura (Unpatti) dan beberapa perwakilan OPD lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, terkait upaya integrasi Tsunami ke dalam tata ruang Kota Ambon sejak tahun 2022.
Dalam laporannya kepada Pj. Wali Kota dan Sekkot, Ketua tim TDMRC, Prof Syamsidik menyampaikan beberapa capaian penting seperti telah tersedianya WebGIS yang memuat informasi tata ruang Kota Ambon dan Tsunami.
Selain itu, disampaikan pula rencana pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) pada 27 September mendatang, guna membahas masukan dari berbagai pihak di Kota Ambon terhadap sistem informasi spasial tsunami yang telah dibangun oleh tim periset ini nanti di Kota Ambon.
“Kami juga menyampaikan rencana mengkaji kesiapsiagaan masyarakat dan mekanisme evakuasi warga Kota Ambon yang akan dilaksanakan oleh USK dan Unpatti,” ujar Syamsidik usai pertemuan.
Diharapkan, dari kajian tersebut akan diketahui pilihan-pilihan moda dan waktu evakuasi tsunami di Kota Ambon dan rekomendasi penguatannya. Kajian tersebut akan juga kemudian diintegrasikan ke dalam sistem informasi geospasial yang telah dibangun oleh tim.
Syamsidik menerangkan, Penelitian ini didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) USK melalui Program Penelitian Unggulan USK (PUU) tahun 2023.
“Pada akhir tahun ini, diharapkan sistem informasi geospasial yang telah dibangun dapat diakses oleh pemerintah dan masyarakat secara luas,” tandasnya.
Sementara itu, Pj. Wali Kota Ambon mengapresiasi upaya para periset baik di Ambon maupun dari Aceh, yang telah secara konsisten membangun riset-riset yang berguna bagi perencanaan pembangunan di Kota Ambon.
“Tentunya kami berharap kerjasama yang telah berlangsung antara para periset di Kota Ambon dan Banda Aceh ini dapat terus berlanjut dan semakin kuat, agar OPD terkait dapat bersinergi menjadikan Kota Ambon menjadi kota yang tangguh terhadap bencana,” harap Wattimena.
Ditempat yang sama, Sekretaris Dinas Kominfo Kota Ambon, Ronald Lekransy, yang juga mendampingi Pj. Wali Kota dan Sekkot, turut mengapresiasi sistem informasi spasial tsunami yang telah dibangun.
Sebagai salah satu pejabat yang mengembangkan Sistim Informasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi (SIRR) berbasis WebGis pada 2017 lalu, dirinya menyarankan agar sistem yang telah dibangun dapat diintegrasikan dengan sistem informasi dan website yang dikelola oleh Pemerintah Kota Ambon.
Untuk diketahui, turut mendampingi kunjungan ini adalah Dr. Ferad Puturuhu dari Universitas Pattimura yang juga merupakan tokoh penting dalam pengurangan risiko bencana di Provinsi Maluku dan Teuku Andri Renaldi ST dari TDMRC USK.(***)