Ambon, Wartamaluku.com – Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan memperkuat koordinasi instansi lintas sektoral yang mendukung pembangunan ketahanan pangan, maka Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku menyelenggarakan Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan yang diselenggarakan di Santika Hotel Ambon, selasa 2/7/2019.
Gubernur Maluku Murad Ismail dalam sambutanya yang dibacakan oleh Karo Hukum Setda Maluku Provinsi Maluku Hendrik Far-Far menjelaskan Pembangunan bidang pangan di Provinsi Maluku diarahkan pada penguatan tiga pilar ketahanan pangan, yaitu pilar Ketersediaan, Distribusi dan Konsumsi, ketiga pilar ini secara bertahap akan membangun dan diperkuat guna mencapai KEMANDIRIAN dan KEDAULATAN PANGAN daerah.
Kedaulatan pangan di sisi lain adalah tujuan yang perlu diperjuangkan, warga perlu berdaulat dalam menentukan jenis pangan yang diproduksi dan dikonsumsi. demikian pula Pemerintah Daerah juga harus berdaulat dalam menentukan kebijakan den regulasi sistem pangan yang sesuai dengan karakterisrik dan budaya daerah. Provinsi Maluku dengan pertambahan penduduk rata-rata per tahun sekitar 2% membutuhkan pangan yang cukup, bergizi dan beragam.
“Untuk ke depan kita dituntut untuk menyediakan pangan kalori dan protein dalam jumlah yang cukup besar. Sebab Ketahanan pangan merupakan bidang multidimensi, yang di dalamnya menyangkut aspek pertanian, perikanan, kesehatan, kesejahteraan, pendidikan dan infrastruktur”, tuturnya.
Oleh sebab itu, membangun ketahanan pangan untuk kedaulatan dan kemandirian pangan pada hakekatnya membangun aspek-aspek multidimensi tersebut. Upaya membangun dan mengembangkan suatu kawasan pertanian untuk pangan oleh setiap kabupaten/kota sangat penting dilakukan, karena itu, keberadaan dewan ketahanan pangan Provinsi Maluku menjadi perhatian oleh kabupaten/kota di Maluku.
“Saya sangat mengapresiasi dewan ketahanan pangan kabupaten Buru Selatan, Maluku Tenggara, kabupaten Seram Bagian Timur dan Maluku Tengah yang secara rutin melakukan rapat-rapat dewan ketahanan pangan daerah untuk mewujudkan kedaulatan pangan berbasis sumber daya lokal dan gugus pulau. Dan bagi kabupaten/kota Iain yang belum melakukannya agar dapat menjadi perhatian serius. Hal ini kita lakukan semata-mata untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan di Maluku yang kita cintai”, Tandasnya.
Karena itu, melalui Rakor Dewan Ketahanan Pangan dan Seminar Ketahanan Pangan Berkelanjutan yang dilaksanakan ini. Dirinya mengajak semua untuk bersama-sama melihat potret permasalahan dan masa depan ketahanan pangan yang akan dihadapi dan langkah – langkah apa yang semestinya diIakukan untuk masa lima hingga sepuluh tahun ke depan. Ujarnya.
Sementara itu, PLT Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku Ir Ryona C Noya menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini merumuskan kebijakan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan Provinsi Maluku, merumuskan kebijakan dalam rangka mendorong keikutsertaan masyarakat dalam penyelenggaraan ketahanan pangan.
Menurutnya, sasaran yang ingin dicapai dalam rapat ini adalah mengoptimalkan dewan ketahanan pangan sesuai tugas dan fungsinya serta mengupayakan terwujudnya, Ketahanan Pangan Provinsi sebagai bagian ketahanan Nasional. jelasnya.
Ditambahkan kita bangga dengan kebutuhan pangan Provinsi Maluku dan Pihaknya mendorong untuk masyarakat Maluku untuk kembali ke Kapistha saja ee yakni,Kasbi,pisang ,sukun, talas, hotong serta sagu jagung dan embal. Ungkapnya.