Ambon, Wartamaluku.com – Museum Siwalima Provinsi Maluku menggelar Diskusi Terpumpun dengan tema yang di gagas “Masa Depan Tenun Maluku Barat Daya” yang berlangsung di Marina Hotel Ambon, senin, 16/12/2019.
Kepala Museum Provinsi Maluku Jean Saiya mengatakan kegiatan Diskusi Terpumpun ini merupakan salah satu kegiatan bidang pengelolaan koleksi yang bertujuan untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya data tentang Tenun Maluku Barat Daya.
Selain itu, kegiatan tersebut merupakan salah satu koleksi yang ada di Museum Siwalima sehingga selanjutnya dapat memperoleh hasil untuk dikaji serta
koleksi tersebut dapat diusulkan dan ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya Nasional, serta untuk menggelitik seluruh kebudayaan Maluku lewat tenun Maluku Barat Daya ke ajang Nasional bahkan Internasional.
Menurutnya, museum bukan hanya memiliki tugas untuk mengumpulkan, merawat, menyimpan dan memamerkan tetapi juga untuk melestarikan dan memanfaatkan benda warisan budaya, dan bukti sejarah alam dalam rangka kepentingan studi, penelitian dan rekreasi.
Oleh karena itu, melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kecintaan untuk mencintai Tenun Maluku Barat Daya.
“Kami berharap dengan diskusi ini bisa timbul kesadaran untuk menjaga dan melestarikan kekayaan negeri ini dalam hal ini koleksi Tenun. Ungkapnya.
Dikatakan pula, tujuan lain yakni ingin menggelitik generasi muda untuk mencintai seni menenun.Pasalnya, kenyataan yang terjadi saat ini penenun khususnya dari MBD, semakin hilang karena pekerjaan menenun membutuhkan keterampilan keahlian kesabaran juga daya kreatifitas dan inovasi dari penenun.
Museum juga berperan dalam menunjang karakter bangsa, terutama generasi muda untuk melestarikan sejarah dan budaya.
“Generasi muda yang diikutsertakan dalam kegiatan ini diharapkan dapat menyadari sungguh bahwa Maluku ini kaya akan hasil kebudayaan, dan dengan kesadaran itu meraka dapat mencintai museum sebagai tempat pelestarian kekayaan budaya dan dapat mewarsikan kepada yang lain,” katanya. (WM)
