Ambon, wartamaluku.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Muhadjir Effendi memerintahkan kepala lembaga penjaminan mutu pendidikan (LPMP) provinsi Maluku untuk melaksanakan trauma healing atau pemulihan trauma. Hal ini penting agar psikologis mereka tidak terganggu, trauma dengan gempa dalam beraktivitas maupun menjalani proses belajar mengajar (PBM). Hal ini dilakukan bagi guru dan siswa yang terkena dampak gempabumi 6,5 SR di Maluku.
“Saya telah perintahkan kepala LPMP Maluku untuk melaksanakan trauma healing kepada para guru dan siswa yang mengalami trauma akibat terdampak gempabumi. Karena target kita yang penting anak-anak maupun guru harus segera kembali ke sekolah,” ujar Mendikbud saat mendatangi SMAN 4 dan SMAN 1 Salahutu Kabupaten Maluku Tengah yang rusak akibat gempa sekaligus pemberian bantuan kepada siswa dan PAUD, Senin (30/9/19).
Ditambahkan, apabila guru dan siswa masih trauma Mendikbud pastikan pihaknya akan menyiapkan tenda belajar darurat di luar kelas atau lapangan untuk jalannya proses belajar mengajar. Selain memang mereka para guru dan anak didik harus diyakinkan bahwa sekolahnya aman sehingga nanti kegiatan belajar mengajar harus segera dilaksanakan.
“Mudah-mudahan datangnya tidak terlalu lama, dan tidak boleh terlalu lama anak-anak tidak sekolah. Karena semakin lama mereka tidak sekolah akan semakin sulit menarik mereka kembali ke sekolah,” ujar Muhadjir.
Secara umum diakui Mendikbud, sekolah-sekolah yang terdampak gempa disini masih layak digunakan proses belajar mengajar. Hanya ada rehab ringan saja yang nanti cukup ditangani pemerintah pusat lewat Kemendikbud. Sedangkan yang tergolong rusak berat nanti penanganannya oleh kementerian PUPR. Karena itu sekarang sedang didata.
“Untuk bantuan yang diserahkan Kemendikbud hari ini adalah peralatan sekolah untuk siswa SD-SMA, kemudian 46 PAUD yaitu alat-alat bermain, serta guru yang terdampak akan diupayakan ada bantuan sebagai insentif agar mereka segera mengajak anak didiknya kembali ke sekolah. Sekolah yang rusak dari SD-SMA akan kita perbaiki tentunya,” demikian Muhadjir. (**)