Mendikbud Janji Bantu Sarana Prasarana Yang Kurang Di SMAN 7 Ambon

Mendikbud Janji Bantu Sarana Prasarana Yang Kurang Di SMAN 7 Ambon

Ambon,wartamaluku.com-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Muhadjir Effendy saat kunjungan ke sekolah, SMAN 7 Ambon, dirinya menjanjikan akan membantu kekurangan-kekurangan yang ada pada sekolah sarana dan prasarana seperti komputer,buku, penambahan ruang kelas baru.

Mendikbud juga mengingatkan Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 7 Ambon Laurens Makatipu agar membuat proposal. Proposal tersebut terkait kekurangan-kekurangan sarana prasarana di SMA tersebut.Ungkapan ini disampaikan oleh Makatipu,Selasa (18/04) di ruang kerjanya kepada WARTAMALUKU.COM.

Menurut kepsek “Saat kunjungan pekan lalu,Pak Menteri mau membantu kami dengan berbagai sarana dan prasarana yang masih kurang, beliau juga mengingatkan Saya untuk membuat proposal terhadap kekurangan sarana prasarana tersebut, agar segera diserahkan kepada Direktur SMP Kemendikbud.

Beliau langsung menyampaikan kepada Direktur SMP Bapak Supriyano di depan rombongan.Sarana prasarana tersebut yakni,komputer,buku sastra dan ruang kelas baru (RKB),serta usulan analisis guru jurusan mata pelajaran tertentu, ”jelasnya. Selain itu kata Makatipu,kami juga sudah usulkan rehab ruang laboratorium dan perpustakaan.

Untuk komputer sendiri,sekolah masih kekurangan kira-kira 12 unit komputer,supaya tahun ajaran mendatang mudah-mudahan tidak pinjam pakai lagi dari SMA yang lain.

Sedangkan RKB,kami butuh dua lagi mengingat jumlah siswa kami juga cukup banyak dengan jurusan yang mereka minati. Ditanya terkait ketersediaan guru,dirinya mengatakan SMAN 7 tidak miliki ASN guru mata pelajaran Bimbingan Konseling (BK),Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Seni Budaya.Juga,guru Bahasa Indonesia masih kurang. “Guru ASN berjumlah 33 orang.Honorer sebanyak 6 orang.Jadi,kami masih kekurangan guru sekitar 8 orang lagi.

Tidak ada sama sekali adalah guru BK,TIK dan Seni Budaya.Guru Bahasa Indonesia juga perlu penambahan.Kadang-kadang,ada guru yang punya keahlian di bidang TIK bisa turut membantu sekedarnya mengajar para siswa,”ucapnya.

Saat ini tambahnya,yang diutamakan kami sudah mengusulkan ke Dinas Pendidikan untuk merenovasi laboratorium dan perpustakaan.Semoga dalam waktu dekat segera terwujud,mengingat jam praktek dan siswa yang ingin mencari informasi tambahan dari buku diperpustakaan memerlukan kenyamanan saat berada diruangan tersebut.(WM-UVQ)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *