Ambon, Wartamaluku.com – Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku M.S Latuconsina.S.Pi M.Si mengakui
penyelesaian BBL Dobo terkendala listrik dengan alasan biaya pemasangan aliran listrik dari tiang terdekat di lokasi itu menjadi beban UPD dengan rincian diatas 1 miliar.
Menurutnya, tahun 2024 ada edaran dari PLN untuk mengajukan dan telah memenuhi persyaratan. Karena diharapkan tahun 2024 ini masalah listrik di BBL Dobo bisa terselesaikan. Ungkap Latuconsina saat mengikuti rapat evaluasi pengawasan dengan komisi II DPRD Maluku.
Untuk diketahui, kantor Balai Budidaya Laut Dobo untuk pembangunan sarana dan prasarana telah dilaksanakan sejak tahun 2018 – 2019 dan sementara melengkapi Sapras yang ada, sedangkan operasional balai dilaksanakan di gedung eks LPPLHP Dobo.
Selain itu, Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi Maluku juga meminta Dinas PUPR Maluku untuk menangani pembangunan jalan produksi menuju Balai Budidaya Laut Dobo kabupaten Kepulauan Aru.
“Mengingat jalan tersebut sangat penting dan merupakan akses menuju kantor produksi BBL Dobo”, tuturnya.
Ditambahkan Untuk itu pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak dinas PUPR untuk membangun akses jalan masuk menuju BBL Dobo.”ungkapnya.(WM/tim)