Aru, Wartamaluku.com – Disaat banyak orang dengan sulit mendapatan lapangan pekerjaan, lain halnya dengan Rika Cahya Nadya yang tak mensyukuri berkat Tuhan yang diterimahnya.
Rika Cahya Nadya yang lolos seleksi CPNS 2019 Kabupaten Kepulauan Aru beberapa waktu lalu, kini mengajukan surat pengunduran diri sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kabupaten Kepulauan Aru tahun 2019 dalam jabatan guru TIK ahli pratama pada SMP Negeri 4 Marlasi tertanggal 9 Juli 2019.
Langkah yang di tempuh Rika Cahya Nadya dinilai sangat merugikan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru.
Dalam permohonan pengunduran diri yang ditulis rika, alasan yang dikemukakannya adalah tidak mendapatkan izin dari orang tua, dan lokasi yang jauh, akomodasi serta transportasi yang sulit, membuat dirinya mengajukan pengunduran diri.
Kini surat pengunduran diri Rika, telah di tindaklanjuti oleh Sekda Mohammad Djumpa dan di proses oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aru.
Menaggapi surat pengunduran diri Rika, Sekertaris Daerah Kabupaten Kepulauan Aru Drs. Mohammad Djumpa di ruang kerjanya mengatahkan pengunduran diri yang di ajukan merupakan hak mutlak setiap orang, jika merasa keberatan untuk bekerja.
“jadi sebelum Rika mengajukan pengunduran diri dari CPNS, yang pastinya sudah dipikirkan secara matang-matang karena CPNS hanya sekali seumur hidup”. Tuturnya.
Dikatakan Djumpa, jika rika mengundurkan diri, secara otomatis SMP Negeri 4 Marlasi akan kekurangan formasi dan terjadi kokosongan.
Namun menurut sekda, surat pengunduran diri rika akan di pelajari dan tindaklanjuti. (WM/ Tim)
