Jakarta, Wartamaluku.com – Tersisa 47 hari lagi menuju pemilihan kepala daerah serentak di Indonesia. Begitupun di Maluku. Sudah mulai nampak kekuatan masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku.
Pantauan media ini, para kuda hitam di balik pasangan nomor urut 3 yakni Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath, memiliki pasukan mereka masing-masing dan militan sebagai strong voter.
Mereka yakni, Said Assagaf, mantan Gubernur Maluku. Assagaf memboyong pasukan para pensiunan ASN lingkup pemerintah provinsi Maluku. Syarif Hadler dan Sam Latuconsina pun, masih memiliki pendukung militan. Ayu Hasanussy, mantan anggota DPRD Maluku sangat populer karena merawat basis dengan rapi.
Juga, Azis Hentihu, Rovik Affifudin, Alimudin Kolatlena. Mereka bertiga termasuk anak HMI yang terkenal disegani. Ketiganya terlihat biasa saja tetapi kerja lapangan dalam berpolitik silent, tidak bisa di anggap enteng.
Selain itu, anak kandung GPM seperti Novita Anakotta, Johan Lewerissa, Melkianus Sairdekut, Jantje Wenno, John Laipeny, memiliki basis yang terpelihara beberapa periode lamanya.
Saodah Tethool dan Isa Raharusun sebagai politisi potensial dari Tenggara Raya pun, memiliki basis nya sendiri-sendiri.
” Niat kami hanya ingin Maluku itu setara dengan provinsi lain yang sudah berkembang pesat di Indonesia. Masyarakat Maluku harus sejahtera di atas tanah sendiri. Kami menaruh harapan besar kepada pasangan Lawamena. Kami mendukung Bung Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath bukan datang kosong ya. Kami punya strong voters dan anggaran. Tidak menadah tangan di pasangan calon. Sudah tentu tim di bentuk berikut dana kampanye. Tetapi kami pun yang mengusung harus siap siaga masing-masing,” tegas Sam Latuconsina, Kamis malam (10/10/2024), kepada media ini. (ulin)