Ambon,wartamaluku.com- Dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku,tercatat berdasarkan lokasi wilayah daerah,penyaluran kredit terbesar masih didominasi oleh Kota Ambon. Real count ini diungkapkan oleh Bambang Hermanto,Kepala OJK Maluku ,Senin pagi (27/03), dalam acara Media Update Provinsi Maluku kepada para awak media.
“Penyaluran kredit terbesar masih didominasi oleh Kota Ambon.Kemudian.diikuti Kabupaten Maluku Tenggara/Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tengah masing-masing sebesar Rp.5,47 Triliun,Rp.1,58 Triliun dan Rp.1,27 Triliun,”jelasnya.
Diterangkan lebih lanjut oleh Hermanto,sementara pertumbuhan kredit tertinggi terjadi di Kabupaten Seram Bagian Timur sebesar 33,24 persen,diikuti Kabupaten Buru Selatan 17,52 persen dan Kabupaten Malra 13,65 persen.
Menurutnya,walaupun Kota Ambon memiliki peningkatan secara nominal terbesar,namun pertumbuhan kreditnya masih dibawah rata-rata wilayah provinsi Maluku yakni 7,57 persen bersama dengan Kabupaten Buru yang memiliki pertumbuhan kredit 6,02 persen.
“Perbankan perlu terus didorong dan peranan pemerintah daerah diperlukan untuk memberikan kemudahan berusaha dan suasana bisnis yang kondusif sehingga dapat lebih menggerakan sektor riil agar penyerapan kredit dapat lebih besar,”harapnya.(WM-UVQ)