KMP Masela Terancam Di Tarik Dari BUMD Kalwedo

Ambon, Wartamaluku.com – KMP Marsela milik BUMD kabupaten Maluku Barat Daya yang selama ini menjadi kebanggaan BUMD MBD  terancam ditarik apabila tidak beroperasi melayani masyarakat. Demikian dikatakan Kepala Balai Kementrian perhubungan darat Provinsi Maluku Herman Armanga kepada sejumlah pers di ruang kerjanya, 02/05/2018.

Herman menjelaskan  untuk KMP  Marsela apabila terbukti belum melaksanakan operasi maka akan di evaluasi, sebab selama ini BUMD Kalwedo masih menerima dana subsidi baik untuk dana operasional maupun dana doking.

“Dana subsidi untuk KMP Marsela masih di kasih kepada BUMD Kalwedo untuk operasional dan dana doking, tetapi apabila terbukti kapal tersebut belum juga beroperasi kami akan hentikan dana subsidinya, bahkan kapal pun akan kami tarik”. Tandasnya.

Selain terancam tidak memberikan lagi subsidi dan penarikan kapal KMP Marsela, dermaga penyebrangan di pulau Leti dan Moa yang seharusnya tahun ini dibangun terancam juga akan dibatalkan. Sebab percuma ada dermaga penyebrangan tetapi kapal tidak beroperasi. Ucap Herman.

Untuk pembangunan dermaga di pulau Letti dan Moa, Balai Perhubungan darat ini hanya membutuhkan bukti surat keterangan dari BPN, apabila surat tersebut sudah ada, Dia menjamin hanya  2 tahun pembagunan dermaga akan selesai. Ungkap Herman.

Sementara itu, kapal KMP Marsela yang saat ini masih berada di Dok dan Perkapalan Wayame karena belum menyelesaikan dana doking hingga ratusan juta rupiah. Ungkap kepala pemasaran PT Dok dan Perkapalan Wayame Maks kepada media ini.

Menurutnya, sudah berulang kali pihak dok Wayame menghubungi direktur BUMD Kalwedo namun tidak pernah dihiraukan akibatnya KMP Masela ditahan oleh PT Dok dan Perkapalan Wayame.

“Kami menahan kapal KMP Marsela karena masih ada tunggakan ratusan juta rupiah yang belum diselesaikan BUMD, kapal tersebut bisa saja keluar namun siapa yang bisa memberikan jaminan untuk penyelesaian tunggakan yang ada, karena kami juga di tegor, kami sudah berulang kali menghubungi direktur BUMD tetapi tidak pernah dihiraukan, oleh sebab itu salah satu solusinya kami menahan kapal”. Ucapnya. (WM)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *