Ambon, Wartamaluku.com – Kasus positif COVID -19 di Maluku terus mengalami peningkat. Berdasarkan data per Rabu (27/5) jam 15.00 WIT mencapai 188 kasus, namun kabar baiknya ada 7 orang yang dinyatakan sembuh dari Corona atau COVID-19, sehingga kini sudah 34 kasus sembuh.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku Kasrul Selang mengatakan, dari 7 orang yang sembuh hari ini, empat (4) orang diantaranya tenaga medis cluster di RSUD dr Haulussy, 2 orang masyarakat dan 1 asal Maluku Tengah.
“Untuk sembuh 6 orang dari Kota Ambon dan 1 Maluku Tengah. 4 Dari Ambon itu diantaranya tenaga medis cluster di RSUD Haulussy. Total sudah 34 kasus sembuh, dimana sebelumnya 27 kasus,” kata Kasrul kepada awak media di kantor Gubernur Maluku, Rabu (27/5).
Ketujuh orang yang sembuh tersebut lanjut Kasrul diantaranya, kasus 63 “SL” (46) laki-laki, kasus 67 “SS” (51) perempuan, kasus 70 “YT” (27) perempuan, kasus 71 “JMP” (42) perempuan, kasus 72 “ES” (42) perempuan, kasus 97 “RR” (29) laki-laki dan kasus 98 “NL” (26) perempuan.
Sementara, 18 orang yang baru terpapar COVID-19 lagi hari ini, diakuinya, 4 orang diantaranya mahasiswa asal Kepulauan Aru yang berstudi di Kota Ambon dan beberapa waktu lalu ingin pulang. Namun tertahan di Mess Jargaria guna jalani pemeriksaan Rapid tes, sesuai permintaan Pemda dan masyarakat Aru.
Dimana berdasarkan Rapid tes, hasilnya 7 orang reaktif termasuk tiga orang lainnya Casis TNI-AD yang tidak lolos. Mereka pun langsung dievakuasi oleh Gugus Tugas Provinsi Maluku ke lokasi isolasi, agar terpisah dari teman-teman yang non reaktif.
“3 rekan mereka yang mantan Casis TNI-AD, hasil Swab belum keluar. Mereka adalah 7 orang yang diambil Swab karena Rapid reaktif. Sisa 14 orang kebanyakan cluster dari dinas kota Ambon yang mana kodefikasi dan inisial akan terpublikasi besok,” jelas Kasrul.
Kenaikan kasus, membuat kini di Kota Ambon 129 kasus konfirmasi positif dirawat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) 4 kasus, Kabupaten Buru 6 kasus, Kabupaten Seram Bagian Barat 2 kasus dan Maluku Tengah 5 kasus. 8 meninggal, 146 dirawat. Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) 22, orang dalam pemantauan (ODP) 63. (**)