Jakarta, Wartamaluku.com – Kasus Corona di Indonesia hari ini tembus ke angka 1,7 juta. Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar (Cak Imin) meminta pemerintah mempercepat vaksinasi.
“Saya kira 1,7 juta bukan angka yang kecil. Apalagi korban meninggal dunia akibat Corona ini sudah mencapai 46.663 jiwa. Tentu ini persoalan serius sehingga saya meminta masyarakat untuk benar-benar jangan lengah, tetap mematuhi protokol kesehatan,” kata Cak Imin dalam keterangan tertulis, Jumat (7/5/2021).
“Kalau saat ini Pemerintah melarang mudik, ya aturan itu harus kita taati bersama untuk mencegah kondisi yang lebih buruk lagi. Jangan sampai apa yang terjadi di India yang disebut tsunami COVID-19 gelombang kedua, juga terjadi di negeri ini,” sambung pimpinan DPR yang membidangi Korkesra ini.
Cak Imin menyambut baik rencana vaksinasi Gotong Royong yang akan dimulai pada 17 Mei 2021. Saat ini, sebanyak 8,6 juta pekerja sudah terdaftar sebagai penerima vaksin gotong royong.
“Kami di DPR mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Satuan Tugas (COVID-19) Penanganan COVID-19 meminta perusahaan untuk mulai menyosialisasikan kepada pegawainya mengenai mekanisme vaksinasi gotong royong sehingga para pekerja tidak kebingungan ataupun misinformasi,” katanya.
Cak Imin meminta pemerintah memastikan tidak ada perusahaan yang membebankan pekerja dengan biaya vaksin. Pemerintah harus menjamin seluruh masyarakat dapat mengakses vaksin COVID-19 secara gratis tanpa terkecuali.
“Kemenkes harus melakukan verifikasi dan validasi data penerima vaksin agar tidak ada data ganda atau pekerja yang sudah mendapatkan vaksin masuk ke dalam daftar penerima vaksin gotong royong,” kata Ketua Umum DPP PKB ini.
Pemerintah perlu meminta perusahaan untuk memastikan seluruh pekerjanya yang terdaftar sebagai penerima vaksin ikut berpartisipasi pada program vaksinasi gotong royong. Dengan demikian, upaya pemerintah untuk mempercepat terbentuknya herd immunity dapat segera terealisasi. (**).