AMBON, WARTAMALUKU.COM – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Maluku Fesal Musaad membantah tudingan dirinya terlibat politik praktis bersama bawahannya yang memutasikan Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Kemenag Seram Bagian Timur karena dinilai berpihak kepada calon tertentu pada perhelatan Pemilihan Kepala Daaerah (Pilkada ) di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) pada Tanggal 09 Desember tahun 2015 lalu, sebagaimana tudingan Abdul Asis Keliandan yang menjabat Wakil Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Seram Bagian Timur.
‘’Tidak ada keterlibatan Saya sama sekali atau bawahan Saya pada Pilkada SBT untuk mengarahkan pilihan politik pada calon tertentu kemarin. Mengenai keterlibatan Saudara Hanafi Rumahtiga yang menjabat Kepala Sub Bagian (Kasubag) Kepegawaian, Saudara Basri dan Haji Sagaf buktinya apa? nanti akan Saya cek apakah betul adakan pertemuan di sana bersama guru-guru Agama. Saya takut ada pertemuan biasa saja tetapi orang berpikirnya le persoalan politik. Kalau memang terlibat segera ditindak dan dimutasikan dari jabatannya, siapapun yang terlibat politik praktis akan ditindak sesuai perundang-undangan yang berlaku, tegas Musaad.
Selain itu, dijelaskan, misalkan saja, di Kabupaten Maluku Barat Daya yang baru saja dimekarkan dan masih terjadi kekosongan disana sehingga itu perlu di isi dan dimutasi dari MTB ke MBD. Lalu, satu orang dari SBT pindah ke MBD menjadi Kepala Kantor Urusan Aagama (KUA). “Dari staf menjadi kepala KUA itu kan namanya naik pangkat? masa orang SBT tidak bisa bertugas di MBD?, jelas Musaad
Ia menambahkan, ’’Ada kekurangan guru dari satu kecamatan misalnya pindah ke kecamatan lain itu biasa karena kebutuhan organisasi, kepentingan organisasi bukan persoalan like and dislike. Hanya saja, selama ini orang orientasi tugasnya sudah berpikir ke arah politik jadi macam-macam sampai Saya juga bingung, apakah Kakanwil tidak boleh adakan pemerataan pegawai?, tanya Kakanwil.
Ia menambahkan, bagaimana kita ingin membangun daerah Maluku dengan baik? Patut dicurigai jika Saya memutasi sebelum pelaksanaan Pilkada, tetapi kan Saya memutasi PNS sesudah Pilkada. Sebagai anak daerah Saya menginginkan anak daerah lainnya harus maju dan jangan hanya berorientasi kerja di lingkup kabupaten SBT tetapi harus keluar daerah dan menambahkan pengetahuan dan pengalaman mereka di kabupaten lain maupun yang dimutasi antar kecamatan.
Untuk diketahui, ungkapan kekecewaan oleh Abdul Asis Keliandan yang menjabat Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang juga selaku salah satu tokoh pemuda Kecamatan Kian Darat terhadap Kakanwil Kemenag Maluku tersebut dikarenakan kebijakan Kakanwil Maluku memutasikan 7 pegawai di lingkup Kemenag Kabupaten SBT, apalagi mutasi tersebut diduga ada kaitannya denga Pilkada SBT tanggal 09 Desember lalu. ‘’Kami harapkan agar Beliau netral dalam event politik,’’,ungkap Asis Keliandan waktu itu. (wm/BK002)