Ambon, Wartamaluku.com – Balai Pengawas Obat dan Makanan Provinsi Maluku bersama dinas perindustrian dan perdagangan melakukan pengawasan mulai dari distributor hingga pengecer setiap minggunya. Demikian dikatakan salah satu staf pengawas BPOM Maluku, Sandy Tokan kepada wartawan disela-sela razia (22/11/2018).
Menurutnya, BPOM dan disperindag melakukan razia ini menjelang perayaan natal dan tahun baru. BPOM juga fokus melakukan pengawasan mulai dari distributor sampai pengecer hingga swalayan ataupun minimarket terhadap produk pangan, baik impor maupun lokal ataupun produk industri Rumah Tangga, dan produk pangan segar terutama tentang penggunaan bahan berbahaya dari setiap produk.
Pengawasan diawali pada salah satu swalayan dikota yang telah menemukan beberapa barang tidak sesuai dengan tata cara produk yakni ditemukan industri olahan rumah tangga pangan yang sesuai dengan peraturan terbaru terdapat 15 digit, tetapi masih ditemukan ijin edar lama yang hanya 12 digit.
Selain itu, BPOM menemukan produk re-packing yang dalam kemasan besar, dipacking kembali namun pajangannya tidak sesuai dengan label kemasan yang sebenarnya, Produk yang penandaannya tidak mencantumkan tanggal kadarluarsa,termasuk ditemukan juga bahan pangan yang tidak dicantumkan ijin edarnya.
Oleh sebab itu, BPOM Maluku menghimbau untuk seluruh masyarakat agar bisa jeli dalam melihat produk- produk yang dijual sebelum membelinya. Ini untuk keamanan konsumen sendiri. Imbaunya.
