Tual,Wartamaluku.com- Ibadah Haji dipahami sebagai rukun Islam ke 5, yang dapat dilaksanakan bagi kaum Muslim yang mampu. Ibadah Haji, menunjukan tingkat kemulian bagi pemeluknya untuk pergi ke tanah suci merupakan karunia Allah SWT. Ibadah Haji menjadi dambaan setiap umat Islam. Dan predikat Haji Mabrur yang tiada balasan baginya kecuali Al Jannah tak urung sebagai target utama dari kepergian ke Baitullah. ‘’Seorang muslim dalam melaksanakan ibadah haji disadari dan diyakini kebenarannya bahwa inti dari pada haji ada dipadang Arafah. Kemabruran haji sesungguhnya berdimensi vertikal dan horisontal, dimana dimensi vertikal ditandai dengan mengangkatnya kesalehan personal. Sementara dimensi horisontal ditunjukan dengan makin meningkatnya kesalehan sosial,’’. Penegasan ini disampaikan Bupati Maluku Tenggara, Ir. Andreas Rentanubun, dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Malra, Ir. Petrus Beruatwarin, saat dilaksanakannya kegiatan bimbingan dan pembinaan bagi calon jemaah haji Kabupaten Maluku Tenggara tahun 1437 Hijriah/2016 Masehi,
‘’Pada kesempatan ini, perlu saya sampaikan kepada saudara – saudara calon jemaah haji Kabupaten Maluku Tenggara bahwa dengan menunaikan ibadah haji, berarti saudara – saudara telah menyatakan diri sebagai orang yang pantas menjadi teladan dan panutan. Saya sungguh berharap, kiranya semua calon jemaah haji dari Kabupaten Maluku Tenggara adalah mereka yang benar – benar telah siap untuk menyandang status sebagai haji mabrur,’’ sebut Sekda. Bupati dalam sambutan itu mengatakan, pemerintah Kabupaten Malra telah menganggarkan dana bagi pelaksanaan manasik haji serta membiayai transportasi dari Langgur ke Embarkasi Makassar dan dari Debarkasi Makassar kembali ke Langgur. Anggaran yang dialokasikan oleh Pemkab Maluku Tenggara, termasuk akomodasi dan transportasi di Makassar.
Hal ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada calon jemaah haji Kabupaten Maluku Tenggara. Bupati berharap, anggaran yang dikucurkan Pemkab Malra tersebut dapat dikawal oleh semua pihak. ‘’Saya berharap kiranya Kementrian Agama maupun bagian Kesra Setda Kabupaten Malra, bersama – sama mengawal bantuan pemerintah daerah serta membimbing keseluruan jamaah haji dan menuntun calon jamaah haji saat pergi dan kembali dengan menyandang status sebagai haji mabrur secara baik dan sempurna,’’ pinta Andre. Semua unsur yang terlibat dalam pelaksanaan ibadah haji, lanjut Andre, adalah mereka yang dipilih untuk menghantar umat Muslim menjadi tamu Allah SWT. ‘’Itulah tugas yang mulia,’’ tekan bupati. Hadir pada acara itu adalah, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara, Pimpinan dan Anggota DPRD Malra, Kepala Kantor Kementrian Agama RI Malra, Kepala Bagian Kesra dan Kemasyarakatan Setda Malra, Ketua MUI Malra dan para undangan lainnya. (WM-03)
