Ambon, Wartamaluku.com – Sebanyak 82 orang Sarjana Strata 1 Tahun akademik 2018 Angkatan 36 Institut Agama Kristen Oikumene (IAKO) Indonesia Timur Ambon diwisudakan tepat pada tanggal 27 september 2018 yang bertempat di gedung katolik center Ambon.
Dibawah soroton tema, “Merawat keberagaman adalah kekuatan membangun karakter sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas sebagai pengamalan pancasila dan UUD 1945 demi keutuhan NKRI.
Para wisudawan terdiri dari empat Fakultas yakni, Fakultas Thelogia kependetaan, Fakultas Pendidikan Keguruan Agrobisnis Wirausaha, Fakultas Theologia Agama Kristen, dan Pendidikan Keguruan.
Rektor IAKO Intim Ambon, Jhon de Fretes dalam sambutannya mengatakan, kampus IAKO Ambon memiliki berbagai mahasiswa dari berbagai latar belakang. Namun bukanlah sebuah perbedaan. baik dalam suku, agama, budaya dan ras tetapi justru menjadi kekuatan yang positif bagi sebuah Indonesia mini ini.
Lanjutnya, tujuan dari Wisuda ini agar generasi muda Maluku pada lulusan IAKO Intim Ambon bisa saling menghargai perbedaan generasi lain yang memiliki jiwa sosial, serta rela berkorban.
” Diperlukan sebuah pembangunan diri sendiri terutama dari segi Sumber Daya Manusia ( SDM) agar dapat menempatkan diri secara baik dalam dunia kerja,” ucap de Fretes.
Dia juga menjelaskan, akhir – akhir ini perkembangan Ilmu pengetahuan, Teknologi dan Informasi semakin berkembang maju dan setiap individu atau kelompok yang menguasai pengetahuan, tentu akan mampu menguasainya. Oleh karena itu setiap wisudawan dan wisudawati harus memiliki kemampuan intelektual tersendiri, kehidupan sosial yang tinggi, efisien waktu, kemandirian, mampu mengendalikan diri untuk sebuah generasi Maluku yang memiliki profesionalisme, demi Indonesia dalam mengejar masa depan yang penuh harapan.
Oleh sebab itu, Kedepan Ia berharap, IAKO Intim akan semakin baik, dan semakin maju dalam menciptakan anak bangsa cerdas dan berkarakter.
Senada dengan itu, salah satu Calon Anggota DPD RI Daerah Pemilihan Maluku, Edy Sambuaga yang turut hadir dalam kegiatan wisuda sarjana dimaksud mengatakan, Peran kampus IAKO Intim dalam mempersatukan seluruh golongan,ras, agama yang berbeda adalah sebuah cara yang patut ditiru oleh kampus lainnya bukan hanya di Maluku tetapi di Indonesia, terutama dalam konteks yang majemuk.
” Ini merupakan sebuah contoh yang patut ditiru di Indonesia, karena mampu menyatukan yang perbedaan,” ucap Sambuaga.
Selain itu Sambuaga juga berharap, Para lulusan IAKO Intim ini dapat terjun langsung ke masyarakat dalam melakukan aktifitas yang produktif demi peningkatan taraf hidup masyarakat melalui hal yang konkrit dan positif. (WM)