Ambon, Wartanaluku.com – Upacara Hari Bhakti Imigrasi (HBI) Tahun 2019 yang Ke-69 digelar di Kantor Perwakilan Hukum dan HAM Provinsi Maluku, bertempat di depan gedung Islamic center Ambon, Senin (28/1/2019).
Gubernur Maluku, Said Asagaff selaku inspektur upacara dan membacakan langsung sambutan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Dalam sambutan Menteri Hukum dan HAM yang dibacakan oleh Gubernur Maluku mengatakan sepanjang tahun selama dirinya menjabat sebagai Menkumham telah mengamati dan mengapresiasi berbagai terobosan dan inovasi yang telah dilakukan jajaran Imigrasi yakni: pertama Adanya perluasan pemberian Elektronik Paspor, di 18 titik kantor Imigrasi, yang bertujuan untuk memberikan kepastian pelayanan kepada para pemohon.
Kedua, Penyederhanaan perizinan bagi Tenaga kerja asing, dalam bentuk layanan One Single Submisson yang dihasilkan. Ketiga, Imigrasi juga telah berhasil menekan angka pelanggaran keimigrasian. Empat, dalam fungsi keamanan negara, telah dilaksanakan implementasi sistem QR Code pada 5 tempat pemeriksaan Imigrasi.
Kelima, sebagai fasilitator pembangunan kesejahteraan masyarakat. Selain itu juga telah memfasilitasi dengan baik kegiatan – kegiatan yang berskala Internasional yakni Asian Games dan Asian para games 2018, Annual Meeting Word Bank and International Monetery Fund 2018.
Kemudian yang keenam sangat membanggakan karena pada tahun 2018 lalu juga terdapat empat unit pelaksana teknis dilingkungan direktorat jenderal Imigrasi telah memperoleh Predikat Wilayah bebas dari Korupsi (WBK).
Hal ini merupakan wujud nyata komitmen bersama untuk berubah, bergerak menuju kearah yang lebih baik, guna mewujudkan pelayanan dsn kepastian hukum yang bebas dari korupsi.
“Oleh sebab itu, tahun 2019 merupakan tahun terakhir RPJMN 2015 – 2019 sekaligus tahun awal persiapan jelang RPJMN 2020 – 2024. Selain itu, tahun 2019 adalah tahun politik yang harus kita disikapi secara bijak dan optimis untuk menyelesaikan target – target yang menjadi tanggung jawab jajaran Imigrasi secara tuntas dan berkualitas”. Ungkapnya.
Selain itu, Menkumham juga meminta seluruh jajaran Imigrasi untuk bersama – sama meningkatkan citra positif keimigrasian melalui Restrukturisasi SIMKIM yang terbarukan, optimalisasi pengawasan keimigrasian melalui peran kinerja tim pengawasan orang asing (TIM PORA) secara terukur, lakukan penegakan hukum keimigrasian yang tepat sasaran, meningkatkan kualitas layanan penerbitan paspor Elektronik dan pengolahan data anak berkewarganegaraan ganda (ABG), dan meningkatkan status WBK ke WBBM bagi empat unit pelaksana teknis yang telah WBK dan menargetkan satu unit pelaksana teknis keimigrasian dimasing – masing kantor wilayah. Tuturnya. (WM)