Ambon, Wartamaluku.com – Di hari terakhir penutupan pendaftaran Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku periode 2018-2023 sebanyak Tujuh kandidat yang siap bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Maluku tahun 2018 nanti resmi memdaftarkan diri ke Partai Demokrat. Sabtu (22/7/2017).
kandidat pertama Melkias Frans yang mendatangi kantor DPD Demokrat sekitar pukul 11.00 Wit. Frans resmi kembalikan formulir sebagai bakal calon Wakil Gubernur Maluku.
Menurut Melki usai kembalikan berkas kepada Pers mengatakan, Sebagai kader partai Demokrat , tentunya Frans memiliki optimisme tersendiri untuk meraih rekomendasi partai berlambang bintang mercy tersebut.
“Saya sebagai Kader partai saya bukan seratus persen tetapi seribu persen optimis mendapat rekomendasi partai demokrat”, proses yang dijalani saat ini telah mendapat restu Ketua umum Partai Demokrat.
Selang kurang lebih satu jam kemudian. DPD Partai Demokrat didatangi bakal calon Gubernur Maluku, Bitzael S Temmar. Dengan visi besar untuk meningkatkan pertumbuhan sosial ekonomi yang tidak hanya terpusat di Kota Ambon. Temmar beroptimis akan mendapatkan kepercayaan Partai Demokrat dalam perhelatan politik lima tahunan ini. Selain itu, Temmar mengakui hingga saat ini.
Dirinya hanya menginginkan figur aktivis muda Maluku yang akam menndampinginya sebagai bakal calon wakil Gubernur.
” saya hanya tertarik pada figur-figur muda Maluku yang berasal dari kalangan aktifis muda sebagai kandidat bakal calon Wakil Gubernur untuk mendampingi saya. Hingga saat ini ada beberapa nama aktifis muda yang telah saya ferifikasi, namun pastinya saya akan melihat keseriusan dari mereka sebelum nantinya saya tetapkan piliham saya. Beberapa nama aktifis yang telah memenuhi persyaratan diantaranya , Bizri Latuconsina dan Ikhsan Tualeka,” sebutnya.
Tidak hanya Temmar, Bakal calon Gubernur lainnya yakni Tagop Soulisa juga memantapkan langkah politiknya dengan melalukan pengembalian berkas pendaftaran. Usai pengembalian berkas, kepada awak media. Tagop menegaskan, mendaftar ke Demokrat adalah bukti keseriusannya melamar salah satu kader terbaik partai dibawah pimpinan SBY ini untuk mendampingnya dalam Pilkada 2018 nanti. ” selama ini saya selalu mengatakan telah meminang Melky Frans sebagai bakal calon wakil Gubernur pendamping saya. Karena itu untuk benar-benar mengikat janji sebagai satu pasangan utuh, saya harus mendapat restu oleh orang tua saudara Melky.
Caranya bagaiamana ? Ya dengan mendaftar ke partai tempat bakal calon pasangan saya dibesarkan. Dengam demikian, kemungkinan besar dalam kurun waktu beberapa bulan kedepan kita akan melakukan deklarasi pasangan, tentunya berdasarkan arahan dan ketentuan partai yang ada,” jelas Soulisa.
Tidak hanya Temmar dan Soulisa, Komendan Brimob RI, Murad Ismail pun menyatakan optimisme yang sama. Masuk dalam bursa perpolitikan Maluku sebagai Bakal Calon Gubernur tentunya, mantan Kapolda Maluku ini telah menyiapkan amunisi serta senjata khusus untuk melawan petarung-petarung politik lainya. Murad menegaskan, proses politik yang dilalukan saat ini tentunya berdasarkan aturan dan prosedur yang ada. Namun komunikasi yang telah dibangun olehnya, bukan komunikasi politik biasa. Karena dengan keberadaannya saat ini, tentu komunikasi tingkat pusat telah dibangun sebagai komitmen untuk membuat Maluku Bisa lebih baik dari saat ini. Sementara itu, sekitar pukul 17.00 hingga pukul 18.30 WIT.
Badan Penyelanggara Pemilu (BPP) Partai Demokrat juga didatangi bakal calon Gubernur Maluku, Jacobus Putilehalat yang diwakili oleh tim juga bakal calon wakil Gubernur Maluku, Mozes Timisela yang juga diwakili oleh tim. Kendati tidak secara langsung, namun proses pengembalian berkas pendaftaran ini memiliki makna keseriusan oleh para peserta pilkada Maluku tersebut. proses pengembalian berkas pendaftaran bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluki di Partai Demokrat kemudian ditutup oleh kehadiran bakal calon Gubernur, Jacky Noya.
Dengam visi meningkatkan ekonomi Maluku, Jacky Noya datang membawa komitmen untuk memgoptimalisasikan kemampuannya di bidang ekonomi dengan merebut kembali hati masyarakat pada Pilkada Maluku 2018 nanti. Baginya, cita-cita untuk mengeluarkan Maluku dari urutan ke empat termiskin se Indonesia hanya dapat terwujud jika masyarakat memberi kepercayaan padanya dalam masa pemerintahan lima tahun mendatang.