Ambon,wartamaluku.com – Kantor Perwakilan (KPw)Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku menyiapkan uang tunai sekitar Rp1,4 triliun menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1438 Hijriah. “Jumlah uang tunai tersebut terdiri dari Uang Pecahan Besar (Rp.lO0.000 dan Rp.50.000) sebesar Rp.921 Miliar dan Uang Pecahan Kecil (Rp.20.000 ke bawah) sebesar Rp.472 Miliar. Jumlah tersebut dinilai mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Maluku karena, jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun sebelumnya,”ucap Andy Setyo Biwado,Ketua tim advisory dan pengembangan ekonomi,pada KPw BI Maluku dalam press release nya kepada WARTAMALUKU,Rabu (07/06).
Bl Maluku sambungnya,juga telah menyiapkan Rp.225 Miliar uang desain baru Tahun Emisi 2016. Uang desain baru tersebut terdiri dari Uang Pecahan Besar senilai Rp.150 Miliar dan Uang Pecahan Kecil sebanyak Rp.75 Miliar. “Dengan jumlah tersebut, BI Maluku berharap, masyarakat yang memiliki uang desain baru semakin merata di seluruh wilayah Maluku,”harapnya.
Biwado menjelaskan,untuk meningkatkan jangkauan penukaran uang, BI telah bekerjasama dengan 15 bank di kota Ambon untuk melayani penukaran uang pecahan kecil untuk masyarakat. Masyarakat dapat langsung datang ke loket-loket bank umum dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
“Penukaran tersebut ,tidak terbatas hanya kepada nasabah bank yang bersangkutan, namun masyarakat yang bukan nasabah juga dapat menukar uang pecahan desain baru, tanpa dikenakan biaya,”katanya. Disebutkan,jadwal penukaran di loket bank umum adalah sebagai berikut;1.Hari Senin : BTN, Bank Syariah Mandiri, Arta Graha.2. Selasa : BRI, Danamon, Mayora, Muamalat. 3.Rabu : BPD Maluku Malut, Mayapada, Sinarmas, Maybank.4. Kamis : Mandiri, BNI, Panin, Nobu. 5.Jumat : BPD Maluku Malut, Muamalat.
“Selama Ramadhan 2017, BI Maluku menambah layanan penukaran melalui kas keliling sebanyak 2-3 kali dalam seminggu. Selain kas keliling yang sudah rutin dilaksanakan setiap hari Kamis di Ambon Plaza, selama Ramadhan 1438 H, Bl Maluku menambah kegiatan penukaran melalui kas keliling di daerah sekitar Kota Ambon, seperti Liang, Tulehu, Wayame, Laha, dan Paso.
Sedangkan di luar Pulau Ambon, kas keliling dilakukan hingga Masohi, Tehoru, Banda, Lontor, dan Bula,”ujarnya. Dirinya menambahkan,penukaran melalui kas keliling biasanya dilakukan di pusat-pusat keramaian, seperti pasar dan terminal. Dalam hal ini, Bl Maluku tidak melayani penukaran untuk masyarakat secara langsung. (WM-UVQ)
