Tiakur, Wartamaluku.com – Ketua Fraksi Demokrat yang juga merupakan anggota Komisi B DPRD Kabupaten Maluku Barat Daya Yesri Lolopali SH, menegaskan kepada Dinas Kesehatan setempat untuk lebih serius mengatasi persoalan penyakit HIV/AIDS yang menurutnya telah merambah hampir seluruh wilayah Maluku Barat Daya. Hal ini ditegaskannya mengingat dirinya selain sebagai anggota DPRD, dia juga aktif terlibat dalam kegiatan dan komunitas penyelamatan penderita AIDS di daerah ini.
Menurut Lolopaly, berdasarkan data yang dimilikinya saat ini jumlah pendidap/penderita penyakit menular HIV/AIDS tersebut sudah berjumlah ratusan orang dan tersebar di seluruh wilayah di Kabupaten ini.
“Saya punya data berapa orang di daerah ini yang sudah terjangkit bahkan ada juga yang berasal dari kalangan ASN. Kita tidak bisa menyebutkan nama mereka, namun kita juga tidak bisa mengabaikan mereka” ungkapnya.
Untuk itulah dirinya menegaskan kepada dinas terkait agar jangan tidur dan tutup mata terhadap persoalan ini Ungkapnya pada Rapat Dengar Pendapat bersama mitra (Dinas Kesehatan ) pada Kamis 29 Januari lalu di ruangan komisi A DPRD Kabupaten Maluku Barat Daya.
Menanggapi persoalan tersebut, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Barat Daya Doni Loyra sangat berharap penderita HIV/AIDS bisa berobat di sini.
Menurutnya, secara teknis, Dinas Kesehatan telah menyelenggarakan sosialisasi penanganan khusus terhadap penderita HIV/AIDS hingga pada level puskesmas dimana sebelum diperiksa si penderita dikonseling terlebih dahulu sehingga tidak berdampak pada mentalitasnya.
“Pada intinya kami tidak akan menutup mata terhadap persoalan ini. Kami terus melakukan upaya sosialisasi dalam rangka pencegahan hanya saja banyak penderita yang merasa minder sehingga memilih menjalani pengobatan di luar daerah.
Bukan itu saja Kadis juga mencontohkan bahwa saat ini dinas telah membuat sebuah program yakni, program jaminan persalinan dan tidak dipungut biaya mulai dari proses penanganannya hingga makan minumnya namun banyak masyarakat yang mungkin belum mengetahui hal ini sehingga mereka memilih bersalin dirumah.
Kendati begitu, dirinya berjanji bahwa dinas kesehatan akan selalu berkoordinasi dengan mitra di DPRD dalam hal ini Komisi B untuk dapat bersama-sama mengatasi setiap persoalan kesehatan di daerah ini. WM/Jgr).