Faktor Usia, Ketua DPRD Maluku Tidak Divaksin

Ambon, Wartamaluku.com – Ketua DPRD Provinsi Maluku, Lucky Wattimury tidak bisa mengambil bahagian dalam program vaksinasi Covid-19 karena karena faktor usia yang sudah 60 tahun lebih.

Namun demikian Wattimury tetap mendorong seluruh masyarakat untuk dapat terlibat dalam proses-proses vaksinasi.

“Tadi saya ikuti acara pembukaannya, sampai proses vaksinasi itu dilakukan. Tapi sayangnya saya sendiri tidak bisa divaksin karena usia saya sudah melebihi batas usia yang ditetapkan sesuai ketentuan. Batas usianya kan 59 tahun sedangkan saya sudah 60 tahun. Dengan begitu tidak mungkin saya terlibat dalam proses ini.

Kendati tak bisa ikut vaksinasi, saya tetap mendorong masyarakat untuk terlibat dalam proses-proses vaksinasi,” ungkap Wattimury kepada wartawan.

Menurutnya, jika suatu ketika sudah ada vaksin untuk kelompok lanjut usia (Lansia) maka dirinya akan ikut serta dalam vaksinasi dimaksud.

“Pada waktunya nanti jika sudah ada vaksin untuk kelompok Lansia diperbolehkan maka saya akan ikut.
Tadi kalau memang diperkenankan ikut maka sejak awal saya pernah katakan bahwa saya siap divaksinasi. Tapi apa boleh buat usia ini membuat kita tidak bisa melakukan apa-apa, karena itu standar kesehatan yang dipakai,” tandas politisi PDI Perjuangan ini.

Dirinya mencontohkan, ada beberapa orang saja yang usianya sesuai dengan ketentuan tetapi ketika disecrening tekanan darahnya melebihi ketentuan yang ada, itupun tidak diperkenankan.

“Makanya saya tunggu waktu yang tepat pada tahapan berikut dimana usia 60 tahun keatas sudah bisa maka saya akan ikut disana,” ujar dia, sembaro tetap menghimbau masyarakat untuk jangan pernah terprovokasi dengan berita-berita yang tidak benar yang sebetulnya mengganggu kita untuk ikut dalam program vaksinasi ini.

Sebab lanjuy dia, pemerintah tidak mungkin mengambil langkah yang salah. Karena itu, masyarakat harus percaya dengan apa yang dilakukan pemerintah.

“Gubernur sudah divaksinasi, pejabat-pejabat lain juga sudah divaksin, personil kesehatan juga sudah divaksin. Itu contoh bahwa pentingnya kita divaksinasi,” jelas dia. (**).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *