DPRD Maluku Minta Tempatkan Pos Basarnas Di SBT

Ambon, Wartamaluku.com – Akibat sering terjadi kecelakaan laut di wilayah Gorom, Wakate, dan Teor Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) maka DPRD Provinsi Maluku meminta kepada Basarnas Ambon untuk segera menempatkan posnya di daerah tersebut.

“Kami akan melakukan pertemuan nanti dengan Kepala Basarnas Ambon dan masyarakat SBT dalam rangka membicarakan banyak hal salah satunya terkait dengan penempatan pos Basarnas di wilayah yang dianggap rawan kecelakaan,” ungkap Anggota DPRD Muluku daerah pemilihan (dapil) SBT, Constansius Kolatfeka kepada wartawan, di Gedung DPRD Maluku, Jumat (15/2/2019).

Menurutnya, masyarakat di daerah-daerah tersebut sering kali merasa khawatir, lantaran sering terjadi kecelakaan laut terhitung mulai November 2018 hingga saat ini.

Yang lebih parah yakni, pada 23 Desember 2018, dimana ada sekitar 10 warga Teor yang hilang, namun berhasil ditemukan Basarnas bersama dengan tim gabungan di Tanjung Buram, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).

“Lalu dua minggu lalu, ditemukan dua orang warga yang sedang memancing, lalu tali mesin mereka putus. Tapi kami bersyukur, karena keduanya berhasil diselamatkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) SBT, hasil koordinasi dengan Basarnas Ambon,” kata dia.

Dia mengaku, rata-rata kecelakaan laut di Maluku terjadi di Kabupaten SBT. Untuk mengantisipasi hal serupa tidak lagi terjadi di kemudian hari, maka langkah koordinasi dengan Basarnas Ambon terus dilakukan, dalam rangka mencari solusi terbaik.

Untuk itu, Kolatfeka meminta pihak Basarnas Ambon, untuk melakukan kunjungan dan survey agar bisa mengetahui lokasi mana yang tepat, untuk membangun pos Basarnas.

Pasalnya, lanjut Kolatfeka, secara geografis Kepulauan Wakate dan Teor ada pada ujung wilayah Kabupaten SBT yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual serta Papua Barat yakni, Timika dan Fak-Fak, sehingga sangat rentan terjadinya musibah laut.

“Basarnas memang terkonsentrasi di sana (SBT, red), tapi Basarnas bekerjasama dengan BPBD SBT. Namun, mereka (Basarnas, red) jangan hanya berkonsentrasi di Bula saja, tetapi meraka harus membangun pos di daerah-daerah yang dianggap rawan terjadinya kecelakaan laut, seperti di Gorom, Wakate dan Teor,” tandas Kolatfeka. (WM)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *