Ambon, Wartamaluku.com – DPRD Maluku terus mendorong Pemerintah pusat maupun daerah agar tenaga kerja di blok masela harus anak – anak Maluku. Demikian dikatakan Anggota DPRD Maluku Lukcy Wattimury kepada sejumlah media di kantor DPRD karang panjang Ambon.
Menurutnya, terkait Kepemilikan Participating Interest (PI) 10 persen di Blok Masela untuk provinsi Maluku sudah disepakati bersama, namun telah menjadi catatan penting bagi DPRD Maluku untuk bagaimana Pemerintah mengupayakan agar blok Masela saat beroperasi nanti lebih banyak tenaga kerja berasal dari Maluku.
Karena, apabila Blok masela ini dikelola dengan baik, maka bukan hanya kepentingan masyarakat Maluku yang terselamatkan, tapi juga kepentingan negeri juga akan terselamatkan. Karena itu, DPRD Maluku terus mendorong Pemerintah bisa berkoordinasi agar blok Masela secepatnyanya beroperasi. Ungkapnya.
Lanjutnya, tenaga kerja di blok masela ini Maluku tidak menutup diri dari orang lain, tetapi blok masela itu adalah bagian dari Maluku sehingga anak – anak Maluku harus diprioritaskan.
“Kita tidak menutup diri dari orang lain, kita menghargai siapapun boleh datang kerja di blok masela, tetapi kita tidak bisa menyangkali bahwa blok masela itu adalah bagian dari Maluku yang mestinya menempatkan anak – anak Maluku untuk bekerja disana, dengan demikian angka pengangguran yang tinggi di Maluku ini bisa berkurang”, ucap Wattimury
Lanjutnya, Blok Masela harus memiliki manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat Maluku. Harus jadi alat percepatan pembangunan ekonomi di Maluku. Karena itu mulai saat ini, pemerintah harus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) terlatih untuk bisa dipekerjakan di Blok Masela. Karena itu, DPRD mengeluarkan salah satu rekomendasi tentang blok Masela. Tuturnya. (WM)