Ambon, Wartamaluku.com- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diingatkan agar tidak hanya fokus menyelidiki ‘permainan’ proyek di Balai Jalan dan Jembatan Maluku dan Maluku Utara. Proses tender juga perlu diawasi KPK. Ini setelah temuan KPK di ‘’surat sakti’’ kalau ada sembilan pengusaha dititipi untuk dapat proyek.
Pasalnya, proses tender di Balai Jalan dan Jembatan selama ini diduga hanya akal-akalan untuk memenangkan atau menguntungkan pengusaha tertentu.‘’Kami minta KPK agar mengawasi seluruh proses tender di di Balai Jalan dan Jembatan. Ini karena selama ini proses tender hanya formalitas dan penuh rekayasa,’’kata Direktur LSM Walang Aspirasi Masyarakat Maluku, Kristian Sea kepada wartawan, kemarin.
Dia mengaku, sering terjadi tender di Balai Jalan dan Jembatan bermasalah.Kata dia, proses tender tidak sesuai mekanisme. ‘’Biasanya pemenang tender diumumkan secara online. Padahal, setelah evaluasi pemenang tender tidak lagi dimenangkan, tapi yang menang adalah kontraktor lain,’’terangnya.
Padahal, sebut dia, kontraktor yang menang dan diumumkan secara online, nilai penawaran proyek sangat rendah.’’Tapi lagi-lagi yang menang itu kontraktor lain. Dan modus seperti ini sering terjadi. Padahal, kontraktor yang penawaranya rendah mesti di utamakan atau dimenangkan. Tapi, saya tidak tahu alasanya seperti apa sehingga setelah hasil evaluasi pemenangnya kontraktor orang lain. Modus ini sering terjadi di Balai Jalan dan Jembatan,’’bebernya.
Dia mengaku, kontraktor yang penwarannya rendah itu sudah menghitung secara matang jika menangani proyek di balai.
’’Kebanyakan kontraktor yang penawaranya rendah adalah putra daerah di lokasi proyek. Ini karena material yang digunakan untuk proyek bisa dijangkau secara murah,’’paparnya.
Tak hanya itu, Kristian menyebut, kontraktor yang sering menangani proyek di balai, biasanya dekat dengan orang pusat.’’Nah, kalau ada proyek itu, mereka sering mendatangi anggota DPR asal Maluku di badan anggaran. Mereka meminta agar ada pengamanan atau kasih takut pejabat di Kementrian PU untuk mendapat proyek itu. Itu yang menyebabkan mereka sering dapat proyek,’’sebutnya.
Karenanya, dia berharap, pihak balai Jalan dan Jembatan kedepan mematuhi aturan main.’’Pihak balai harus professional. Hilangkan intimidasi untuk memenangkan kontraktor tertentu. Nah, kalau kontraktor yang menawari rendah harus dimenangkan, jangan dirubah lagi. Ini agar kedepan kita tidak lagi dengar PAPA minta saham atau PAPA minta proyek,’’ingatnya. (Tim/WM)