Ambon,Wartamaluku.com – Pj Walikota Ambon Bodewin Wattimena secara resmi membuka kegiatan festival cipta menu beragam,bergizi,seimbang dan aman ( B2SA ) dan lomba masak serba ikan untuk generasi emas tingkat Kota Ambon tahun 2024 yang berlangsung gedung serbaguna Xaverius,Rabu ( 22/05/24).
“Kebanggaannya atas perkembangan upaya menciptakan (B2SH) makanan yang seimbang, bergizi, sehat, dan aman di Kota Ambon selama dua tahun terakhir kepemimpinannya, karena pengolahan pangan lokal terus berkembang di seluruh wilayah Desa, Negeri, dan Kelurahan di Kota Ambon.
Untuk itu,inovasi dan keragaman pangan lokal serta pengolahan ikan menjadi sorotan utama. Masing-masing kecamatan diwakili oleh inovasi mereka dalam pengolahan pangan lokal dan menu serba ikan. Langkah-langkah ini diapresiasi sebagai upaya nyata dalam meningkatkan kesadaran akan keberagaman pangan.
“Dalam upaya menekankan pentingnya mensosialisasikan resep-resep baru kepada masyarakat untuk memberikan lebih banyak pilihan dalam mengolah ikan. Dengan berbagai cara pengolahan ikan yang kreatif, diharapkan masyarakat dapat menikmati variasi menu yang sehat dan bergizi.
“Upaya ini juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi, terutama bagi generasi muda, guna mencegah kekurangan gizi dan mendukung pertumbuhan yang cerdas dan sehat. Melalui inovasi dalam pengolahan pangan, diharapkan generasi muda dapat menjadi tulang punggung Indonesia emas 2045.
“Selama dua tahun terakhir, Kota Ambon telah menyaksikan perkembangan UMKM yang sukses dalam pengolahan pangan. Menu-menu kreatif dari pengolahan pangan lokal bahkan telah menjadi ikon penjualan bagi beberapa UMKM. Resep-resep inovatif ini dapat dibagikan kepada masyarakat dalam bentuk buku atau melalui platform digital,” ungkap Bodewin.
Dirinya berharap mencakup pemanfaatan media sosial untuk menampilkan resep-resep kreatif kepada masyarakat sebagai referensi tambahan dalam mengembangkan keberagaman produk pangan lokal dan pengolahan ikan di Kota Ambon.
Dengan semangat inovasi dan kerjasama antara instansi, festival ini menjadi momentum penting dalam mempromosikan keberagaman pangan lokal dan menginspirasi masyarakat untuk mengolah pangan dengan cara yang sehat, bergizi, dan kreatif.(*)
