Tiakur, wartamaluku.com- Meskipun Pemerintah Pusat Setiap Tahun Anggaran terus mengkucurkan lima belas persen APBN yang di khususkan untuk pelayanan Kesehatan namun tingkat Pelayanan Kesehatan masyarakat yang berada di daerah terisolir masih belum terpenuhi secara baik.
Masyarakat terus mengeluhkan kurangnya sentuhan Pemerintah dalam melakukan Pelayanan Kesehatan pada Daerah terpencil sehingga tingkat Kematian terus meningkat setiap Tahun meskipun fasilitas gedung dan lainya sudah ada namun belum terisi dengan petugas para medis, menyebakan korban jiwa yang tidak sedikit.
Berdasarkan pantauwan wartawan media ini di Kecamatan Mdona Hyera tingkat pelayanan Kesehatan Masyarakat boleh di katakan masih jauh dari apa yang diharapka Pemerintah Pusat.
Walaupun Program Presiden Djoko Widodo terkait Indonesia sehat pada hal apa yang di harapkan oleh Pemerintah Pusat sehubungan dengan tingkat pelayanan kesehatan bagi masyarakat masih kurang. Teristimewa masyarakat terpencil dan terisolir yang di rasakan oleh masyarakat di Kecamatan Desa Elo di temukan sejumlah balita kurang gisi dan kematian di Desa Mahaleta dan Desa sekitarnya cukup meningkat.
Terkait dengan Persoalan ini Kepala Desa Mahaleta Arius Elisa Palpiali saat di Konfirmasi mengatakan “ Akibat kurangnya tenaga medis di Puskesmas Mahaleta yang menyebabkan adanya korban jiwa berturut-turut sebab tidak ada pelayanan yang maksimal dari para medis pada hal boleh dikata Puskemas Mahaleta saat ini sudah memilik sejumlah sarana pendukung seperti Perumahan tetapi tidak ada tenaga puskesmas.
Terkait persoalan ini Pihaknya meminta Dinas Kesehatan Kabupaten MBD untuk menempatkan tenaga medis pada Puskemas Mahaleta agar dapat menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat.
lebih lanjut menurutnya pihaknya akan siap mendukung setiap program Dinas Kesehatan di Desa Mahaleta jika di perlukan mengingat desa mahaleta saat ini merupakan Desa transit karena memiliki Dermaga Kapal sehingga hampir setiap saat masyarakat berkunjung atau bepergian selalu.
Oleh sebab itu masyarakat sangat membutuhkan pelayanan kesehatan bila perlu Puskemas Mahaleta diJadikan sebagai Puskesmas Central Pelayanan Kesehatan di Pulau Sermata karena sebagian desa sudah dilalui dengan kenderaan roda dua sehingga jika masyarakat butuh pelayanan saya pikir cukup muda dan gampang sehingga nyawa mereka bisa tertolong .
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Barat Daya Drs Mateos Aktawalora saat di konfirmasi diruang kerjanya mengatakan terkait dengan keluhan masyarakat soal pelayanan Kesehatan di Kecamatan Mdona Hyera “ Mutasi Para Pedis dari Puskesmas Mahaleta itu dilakukan karena sejumlah masalah yang dihadapi di Puskesmas Mahaleta sehingga semuanya harus di mutasikan meskipun demikian pihaknya akan berusaha sehingga dalam waktu dekat akan menempatkan petugas kesehatan puskesmas itu selain pihaknya akan melakukan perubahan siklus Pelayanan Kesehatan mengingat saat ini ada tiga puskesmas di Kecamatan sehingga perubahan siklus pelayanan kesehatan itu diharapakan pelayanan Kesehatan masyarakat di Kecamatan Mdona Hyera dapat tersentuh dan terlayani dengan baik jelas nya. (WM-GL)