Bantuan 54 Miliar, Khusus Untuk Maluku

Bantuan 54 Miliar, Khusus Untuk Maluku

Ambon Wartamaluku.com– Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 35.571 keluarga penerima bantuan di Provinsi Maluku.

Bantuan Mensos ini dilakukan secara simbolis yang diterima sepuluh perwakilan keluarga dari Kota Ambon di Kantor Desa Hunuth Kecamatan Teluk Baguala Kota Ambon, Senin (11/4), disaksikan Gubernur Maluku Said Assagaff, Walikota Ambon Richard Louhenapessy.
Total bantuan PKH di Maluku berjumlah Rp 53.369.307.500. Bantuan ini merupakan program perlindungan sosial bagi rumah tangga sangat miskin (RTSM), diantaranya untuk ibu hamil, warga lanjut usia terlantar, bantuan disabilitas dan bantuan untuk siswa mulai dari tingkat SD hingga SMA.

“Masing-masing menerima bantuan berbeda-beda. Misalnya untuk ibu hamil dapat 1,2 juta rupiah. Sedangkan, warga lanjut usia terlantar tiap bulan dapat 300.000 rupiah, diambil empat bulan sekaligus sehingga total yang diterima 1,2 juta rupiah,” kata Mensos.
Khusus untuk siswa, pemerintah hanya memberikan bantuan untuk tiga orang anak dalam satu keluarga mulai dari SD, SMP hingga SMA. Setiap bantuan yang diberikan akan diawasi penggunaanya oleh tim pendamping yang dibentuk Kemensos.
Mensos juga menyatakan, dari 11 kabupaten/kota se Maluku yang belum mendapat bantuan sosial PKH ini adalah Kabupaten Maluku Barat Daya dan Kabupaten Buru Selatan, karena terlambat mengirim data penerima bantuan.

Mensos juga minta Gubernur dan kepala daerah di Maluku dan pendamping untuk menyisir lagi warga katagori RTSM agar bisa mendapatkan bantuan program ini di Juni nanti. “Saya minta tolong agar disisir lagi warga yang belum terdaftar terutama di daerah – daerah terpencil agar memastikan mereka terdaftar sebagai penerima bantuan ini. Sehingga untuk Maluku Juni mendatang bisa dinaikkan menjadi 100 miliar, semua tergantung data penerima bantuan yang diberikan,”katanya.

Mensos juga minta penerima bantuan dapat memanfaatkan bantuan tersebut sebaik-baiknya, jangan digunakan untuk kebutuhan yang tidak sesuai peruntukannya. “Jangan sampai bantuan uang untuk ibu hamil diambil suaminya beli rokok, atau bantuan anak sekolah diambil beli pulsa oleh orang tuanya, itu tidak boleh,” katanya.
Menurut Mensos, dalam jangka pendek program ini bertujuan mengurangi beban RTSM, sedangkan jangka panjang diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar generasi, sehingga generasi berikutnya dapat keluar dari kemiskinan.

Selain menyerahkan bantuan PKH, Mensos juga menyerahkan bantuan keserasian social di sepuluh desa di wilayah Maluku, untuk diantaranya untuk rumah ibadah dan panti sosial yang nilainya Rp 1.090.000. 000. Sehingga total bantuan yang diberikan Mensos dalam kunjungan ke Ambon kali berjumlah Rp 54.459.307.500. Bantuan tersebut bersumber dari APBN dan diserahkan langsung ke penerima tidak melalui pemerintah daerah.

Gubernur Maluku Said Assagaff menyatakan, bantuan dari Kemsos ini diharapkan dapat meringankan warga Maluku yang kurang mampu sehingga kesejahtraan hidup makin membaik. “Semoga dengan bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan warga kami,” katanya. ADI/WM

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *