Ambon, wartamaluku. Com – Masyarakat kabupaten kepulauan Aru belum mengetahui adanya blok Aru, hal ini dikatakan Mercy Barends,salah satu perwakilan orang Maluku di DPR RI,tak pernah henti bergerak perjuangkan aspirasi masyarakat.Pasalnya,selama sepuluh hari berkunjung ke Kabupaten Kepulauan Aru sejak tanggal 26 Agustus tahun 2017 lalu,banyak temuan yang menjadi permasalahan social kemasyarakatan disana.
“Terkait dengan kunjungan kerja Saya di kabupaten Kepulauan Aru,pertama terkait mitra kerja dengan Komisi VII DPR RI ,tentunya yang berkaitan dengan urusan energy,yang didalamnya terdapat pemenuhan elektrifikasi listrik di Aru,”jelasnya,Selasa (05/09/2017) di Ambon.
Terperinci dipaparkan lebih lanjut oleh Legislator asal Partai Indonesia Perjuangan Maluku ini,kedua menyangkut ketersediaan bahan bakar minyak (bbm),yang memang belakangan ini cukup langka diperoleh terutama oleh masyarakat kecil,misalnya para nelayan.
Lebih lanjut dijelaskan,hal-hal lain yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dan termasuk kesiapan kabupaten Kepulauan Aru ,menyambut Blok Aru. “Saya kaget,ternyata setelah bersosialisasi tentang Blok Aru,masyarakat disana belum mengetahui bahwa ada Blok Aru.Oleh karenanya,kita harus juga mulai mempersiapkan diri untuk Blok Aru yang kurang lebih ada 11 blok.
Dan,sekitar lebih dari setengahnya,sudah memiliki investor yang memenangkan tender eksplorasi dan sisanya itu,masih didalam proses untuk mendapatkan investor untuk masuk pada titik-titik koordinat yang ditenderkan.Kabupaten Aru harus siap,sesiap-siapnya,”ajaknya.
Selain itu,dengan Kemenristekdikti khusus untuk membicarakan tentang roadmap penyiapan sumber daya manusia (SDM) untuk Aru,tetapi juga untuk pembangunan kabupaten Kepulauan Aru hari ini,dimasa yang akan datang dan seterusnya.
“Kondisi pendidikan kita di Aru masih sangat rendah sekali,dengan demikian ,ini memang menjadi salah satu factor yang menjadi pergumulan serius baik Pemerintah Daerah maupun kami yang di DPR RI,bagaimana bias mengangkat kualitas SDM di Aru,”tambahnya.
Hal lain sambungnya,bagaimana kita mantapkan kerjasama pemda dengan berbagai pihak dalam rangka mempersiapkan pengembangan migas dll.Dan,Kementerian ESDM cq Badan Pendidikan dan latihan (Badiklat) Kementerian ESDM .
Ada sejumlah Mou yang sudah disepakati bersama dan itu sebagai Anggota DPR RI ,daerah pemilihan Maluku,kita mendorong penuh seluruh implementasi dari program-program ,kerjasama dengan Badiklat untuk program short cost,pendidikan –pendidikan teknisnya,untuk memperoleh sertifikat yang berstandar internasional.(WM-UVQ)