230 Peserta Pesparani Maluku Dikukuhkan

Ambon, Wartamaluku.com – Sebanyak 230 peserta dikukuhkan dan dilepas oleh Gubernur Said Assagaff untuk mewakili Provinsi Maluku, mengikuti lomba Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik tingkat nasional I yang berlangsung di kota Ambon pada tanggal 27 oktober hingga 2 november mendatang. Pelepasan dan pengukuhan tersebut berlangsung di lantai Lima Gedung DPRD Maluku, Selasa (9/10/2018).

Dalam sambutannya, Gubernur menyatakan, pesparani kali ini haruslah memiliki tiga prinsip kesuksesan yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi dan sukses administrasi agar di kemudian hari agenda keagamaan dapat dilaksanakan secara baik. Sehingga kerukunan yang religius dapat tercipta.

Selain itu, pelayanan secara optimal juga kepada para tamu, karena nama besar Maluku dalam Pesparani Nasional harus mengukir prestasi seperti lomba banding nyanyi lainnya.

“Maluku selalu menjadi sorotan karena sering langganan juara, dan secara natural anak Maluku memiliki suara yang khas dan sangat musicalis,” ucap Assagaff.

Gubernur berharap kontingen pesparani Nasional I ini, Maluku dapat mengukir prestasi dengan baik, jangan bernyanyi biasa – biasa saja, tetapi nyanyian untuk Tuhan.

“bernyanyilah untuk Allah dengan nyanyian syukur, bermazmurlah dengan Tuhan kita dengan kecapi, ini sangat sarat dengan nilai perjuangan dimana nyanyian itu harus dinikmati. Untuk meningkatkan kualitas dan sumber kedamaian, kasih sayang dan kesejahteraan sesuai teladan Yesus Kristus,” tuturnya.

“Bernyanyi adalah bahasa yang Tuhan inginkan kepada kita untuk mengekspresikan kerinduan kita serta rasa percaya kita kepada Tuhan yang menciptakan dan mencintai kita tanpa batas, sesuai yang tertulis dalam kitab Mazmur 96: 1 Nyanyikanlah nyanyian baru untuk Tuhan, menyanyilah untuk Tuhan wahai segenap dunia,” cetusnya.

Berlatih dengan sungguh – sungguh dapat membuahkan hasil yang baik, apabila disertai dengan dukungan seluruh umat beragama di Maluku baik agama Islam, Hindu, Budha serta Kristen Protestan, karena ini merupakan bukti kerukunan beragama di Maluku.

“Ini sebuah bukti kerukunan umat beragama di Maluku, mari kita jaga dan rawat terus kerukunan ini agar semakin baik di kemudian hari,” ungkap Assagaff.

Untuk diketahui, Pengukuhan dan pelepasan peserta Pesparani ditandai dengan penyerahan pataka dari Gubernur kepada Ketua DPRD Maluku, Edwin Huwae sebagai ketua tim kontingen Provinsi Maluku.

Turut hadir dan menyaksikan pengukuhan peserta pesparani yakni Uskup Diosis Amboina, Mgr P.C Mandagi, pengurus LP3D Maluku, Forkopimda, pimpinan OPD Pemprov, tokoh – tokoh agama dan undangan lainnya. (WM)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *