Ambon, wartamaluku.com – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2016 sebesar 200 miliar, yang peruntukan bagi pembangunan infrastruktur berupa jalan dan jembatan di Maluku, dinilai belum memenuhi kebutuhan yang ada saat ini
Pasalnya, Jumlah dana ini belum bisa memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan di maluku saat ini, apalagi saat ini masih banyak Kabupaten di maluku yang membutuhkan pembangunan saran dan prasarana
” Membangun semua infrastruktur itu nggak akan bisa hanya melalui APBD. Tidak akan cukup uang pemerintah,” Demikian diungkapkan Kepala Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Maluku Japi Tuahattu kepada wartamaluku.com di ruang kerjanya, rabu (27/1/2016).
Menurutnya, ada tiga hal yang perlu menjadi perhatian ketika infrastruktur itu dilaksanakan, diantaranya, pemeliharaan, pemantauan dan efek investasi bagi masyarakat itu sendiri.
Dicontohkannya, bila satu jalan maupun yang di bangun, apa lagi dengan menggunakan APBD, sudah pasti pekerjaan tersebut tidak berhenti sampai di situ, justru sebaliknya harus dipikirkan bagaimana vara pemeliharaannya, kesiapan pemerintah untuk memantau infrastruktur jangka panjang dan dampaknya
“ Itu juga butuh biaya besar sehingga APBD provinsi tidak mampu membiaya pembangunan jalan maupun jembatan di semua kabupaten yang di maluku ini dengan total dana 200 M, untuk 1.297 kilo, kalau dibandingkan dana APBD dengan APBN itu sangat jauh sekali” Ungkapnya.
Untuk itu pembangunan segala infrastruktur di maluku membutuhkan perhatian semua pihak baik pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota sehingga segala kebutuhan terkait dengan pembangunn sarana tersebut dapat terpenuhi ,” ujar Tuahattu.(tim/WM)