Ambon, Wartamaluku.com – Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Maluku, Anos Yermias mengatakan jika saat ini Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Ferry Marsela, tidak lagi dioperasikan BUMD Kalwedo karena telah karam.
Sayangnya, Direktur BUMD Kalwedo saat itu yakni, Benyamin Thomas Noach yang saat ini menjabat Bupati Maluku Barat Daya (MBD), tidak ada upaya untuk menggantikan KMP agar dapat melayani masyarakat MBD.
Akibatnya, masyarakat setempat sering kesulitan berlayar maupun kesulitan mobilisasi hasil sumber daya alamnya untuk dipasarkan di Kota Ambon, untuk meningkatkan ekonomi.
Tagal itu, ketika rapat dengan Ditjen Perhubungan Darat (Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Jakarta, 17 Januari 2024 lalu, dirinya mengusulkan agar KMP Marsela yang sudah karam agar diganti dengan KMP yang lain agar bisa melayani masyarakat.
“Ketika itu, saya minta rute KMP Marsela yang karam dihidupkan kembali dengan KMP Lelemuku yang sengaja di bakar salah satu ABK di pelabuhan Saumlaki, beberapa waktu lalu,” akui Yermias.
Menurut wakil rakyat dari daerah pemilihan KKT-MBD itu, saat rapat di Ditjen Perhubungan Darat (Hubdat) langsung mengiyakan agar setelah KMP Lelemuku, selesai perbaikan dapat melayari MBD.
”Karena itu, dalam waktu dekat KMP Lelemuku sudah melayari MBD,”tegasnya.
Menurutnya, jika KMP Ferry melayari MBD, setidaknya mendongkrak perekonomian warga didaerah yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste dan Australia itu.
”Kita tahu bersama bahwa masuknya KMP Ferry, sangat berdampak positif dan mendorong perekonomian warga MBD. Karena itu, masyarakat tidak perlu kuatir sebab KMP Ferry Lelemuku akan segera beroperasi ” urainya.
Dia mencontohkan, KMP Ferry yang melayari Ambon ke Namlea dan Waipirit ke Hunimua pulang pergi, sangat membantu perekonomian warga Buru dan Seram.
“Kita juga berjuang agar lintasan dari Seram Bagian Timur ke Papua. Ini agar mobilisasi barang dan jasa berjalan lancar, sehingga ekonomi warga didaerah itu dapat ditingkatkan,”tutupnya. (**)