Ambon, Wartamaluku.com – Warga Negeri Suli Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah menolak Hans Suitella dengan keras sebagai Penjabat Raja Negeri Suli.
Penolakan tersebut dilakukan dengan cara memalang Kantor Pemerintahan Negeri Suli sejak Jumat (01/11/2019).
Bahkan pada Sabtu (02/11) ratusan masyarakat turun ke lapangan depan Kantor Negeri Suli dan membakar ban mobil. Aksi ini tidak akan dihentikan hingga ada penjabat lain selain Suitella.
Alasan warga, lantaran dalam pemerintahannya, Suitella tidak adil dalam melaksanakan tupoksi sebagai penjabat raja.
Salah satu warga yang turun berorasi, Nathan mengakui selama ini ada perlakukan tidak adil. Suitella lebih mementingkan keluarga dan handai taulan sementara masyarakat umum diabaikan.
“Tdak ada transparansi penggunaan dana misalnya ADD/DD, kami ingin agar ada tranaparansi penggunaan dana tersebut ” terangnya.
Selain itu masyarakat merasa heran dengan ulah Suitella yang akan maju dalam proses Pemilihan Raja namun tetap berambisi memperpanjang masa jabatannya sebagai penjabat raja.
“Kami tudak kebetatan beliau mencalonkan diri tapi harus mundur dari jabatannya selaku penjabat raja. Apalagi sesuai aturan, penjabat raja harus PNS agar tidak terkontaminasi dengan politik sesaat,” terangnya.
Masyarakat memastikan akan terus memalang Kantoe Negeri Suli hingha Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal melantik penjabat baru.
Menyikapi aksi masyarakat Negeri Suli, Camat Salahuttu, Abdul Manaf Ohorella tidak mau berkomentar.
“Maaf, saya tidak mau berkomentar,” katanya
Ohorella juga merasa heran dengan kondisi di Negeri Suli. “Kami di Maluku Tengah jam kerja sampai hari Sabtu tapi di Suli cuma sampe hari Jumat, entahlah,” katanya pasrah. (**)