Ambon,Wartamaluku.com- Warga masyarakat Negeri Latuhalat dan Nusaniwe, di Kecamatan Nusaniwe, telah merapatkan barisan untuk satu hati dan tekad memenangkan pasangan calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Ambon Nomor Urut 2, Paulus Kastanya – M.A.S. Latuconsina (PANTAS) pada Pilwakot Ambon, 15 Februari 2017 mendatang.
Pantauan media, kedatangan pasangan PANTAS langsung dikalungi bunga dengan diiringi paduan suara Latuhalat dan disambut ribuan masyarakat yang sudah memenuhi area kampanye, di halaman rumah Jusuf Latumeten, Minggu (22/1).
Hadir dalam kampanye itu, orator Lucky Wattimury yang adalah Sekretaris DPD PDIP Maluku, mantan Wali Kota Ambon, M. J. Papilaja dan para petinggi sembilan parpol pendukung, yakni PDIP, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Hanura, PKS, PKB, PAN, PBB dan PKPI.
Adapun komitmen dan pernyataan sikap yang dibacakan salah satu pemuda Negeri Latuhalat, yaitu siap menyukseskan Pemilukada Kota Ambon dan siap memenangkan pasangan PANTAS sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon periode 2017-2022.
Dalam kesan dan pesannya, Tokoh Masyarakat Negeri Latuhalat, Jusuf Latumeten meyakini bahwa dengan perkenan Tuhan Paulus Kastanya yang biasa disapa Poli dan M.A.S. Latuconsina yang akrab dipanggil Sam pasti pemimpin Kota Ambon lima tahun ke depan.
“Tuhan pasti berkenan Pak Poli dan Pak Sam pasti jadi pemimpin Kota Ambon. Untuk itu, saya berharap agar jika terpilih maka jangan lupa bale muka lihat Latuhalat,” ungkap Jusuf Latumeten yang juga kader Partai Demokrat sekaligus Anggota DPRD Kota Ambon dari daerah pemilihan Kecamatan Nusaniwe.
Sementara pernyataan sikap dari warga Negeri Nusaniwe yang diwakili oleh Tokoh Masyarakat Petrus Latuputty, Fredy Nanuru, Timotius Kastanya, Daniel Latukolan dan Amstrong Wattilete adalah pertama, memberikan dukungan secara penuh kepada pasangan calon Wali Kota Ambon, Paulus Kastanya dan calon Wakil Wali Kota Ambon, M.A.S. Latuconsina dalam Pilkada Ambon 15 Februari 2017.
Kedua, bahwa untuk mencapai tujuan tersebut maka warga Negeri Nusaniwe akan terus bekerja untuk memperkenalkan dan menyosialisasikan secara langsung maupun tidak langsung pasangan PANTAS secara maksimal.
Ketiga, untuk menyukseskan Pilkada Kota Ambon Ddan memenangkan pasangan PANTAS maka warga Nusaniwe terus memantau dan mengawasi jalannya kegiatan ini di Negeri Nusaniwe, sehingga terhindar dari tindakan-tindakan yang merugikan pasangan Poli-Sam.
Sementara itu, calon Wali Kota Ambon, Paulus “Poli” Kastanya memaparkan visi-misi dan lima program pro rakyat yang akan dijalankan jika dikehendaki tuhan dan dipercayakan masyarakat Kota Ambon untuk memimpin Kota Ambon ke depan.
Dengan visi menjadikan Kota Ambon sebagai kota yang berkeadaban maka misi yang akan dijalankan itu tertuang dalam lima program prioritas, yakni menciptakan lapangan kerja yang luas, pendidikan dan kesehatan berkualitas, harga kebutuhan pokok yang terjangkau, pasar dan terminal yang layak serta penciptaan lingkungan hidup yang berkualitas.
“Ini program nyata yang pro rakyat dan akan kami laksanakan jika kami dipercaya memimpin Kota Ambon. Ini bukan janji, tapi komitmen kami sebagai kontrak politik dengan rakyat, karena lima program ini merupakan kebutuhan masyarakat,” kata Poli.
Lebih lanjut dijelaskan, jika terpilih menjadi pemimpin di Kota Ambon maka dirinya bersama Sam Latuconsina akan memprioritaskan pelatihan berbasis ekonomi kerakyatan secara gratis kepada 5.000 pencari kerja yang umumnya generasi muda dari lima kecamatan, guna menciptakan kemandirian.
“Pelatihan secara gratis karena dibiayai pemerintah untuk menghasilkan wirausaha muda dan mampu membuka lapangan kerja baru. jadi mereka tidak lagi berharap menjadi pegawai negeri sipil atau guru, tetapi mampu menciptakan peluang dan lapangan kerja baru,” katanya.
Selain itu, akan dilakukan pelatihan peningkatan kapasitas kepada 500 pelaku usaha home industri, khususnya dari kelompok usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), termasuk pengusaha kuliner dan kelompok seni budaya.
Di bidang kesehatan pihaknya memprioritaskan peningkatan pelayanan prima Puskesmas di setiap kecamatan, layanan kesehatan reproduksi gratis bagi anak perempuan dan remaja, visum et repertum gratis bagi para pelaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) serta pencegahan penularan penyakit HIV/AIDS.
“Khusus pelayanan, kami akan menyiapkan masing-masing satu puskesmas di setiap kecamatan yang beroperasi selama 24 jam, ada dokter dan tenaga medis yang siap melayani masyarakat selama sehari penuh termasuk pada Sabtu dan Minggu,” bebernya.
Kebijakan ini dilakukan mengingat selama ini puskesmas di Ambon hanya beroperasi pada hari kerja dengan batas waktu hingga sore hari.
Sedangkan khusus untuk visum juga diprioritaskan untuk digratiskan, mengingat biayanya tergolong mahal dan sering dikeluhkan oleh keluarga dan korban KDRT, begitu pun masalah HIV/AIDS menjadi salah satu penyakit yang jumlah kasus maupun penderitanya terus mengalami peningkatan.
Pasangan PANTAS juga memprogramkan membangun rumah sakit umum daerah (RSUD) mengingat hingga saat pemerintah Kota Ambon belum memiliki RS daerah, hanya bergantung dengan RSUD dr. Haulussy milik pemprov Maluku.
“Jika memiliki RSUD sendiri, maka pelayanan kesehatan kepada warga Ambon dapat lebih dioptimalkan dan sejumlah pelayanan kesehatan dapat dinikmati masyarakat secara gratis di RS milik Pemkot Ambon tersebut,” ujarnya.
Bidang pendidikan, PANTAS akan melaksanakan pemerataan dan distribusi Guru berdasarkan kompetensi, peningkatan hubungan Pela Damai antar Institusi pendidikan, Kurikulum orang Basudara yang Multikultural dan peningkatan kompetensi Guru , serta menyiapkan Beasiswa bagi siswa dan mahasiswa sebanyak 1000 orang.
Sedangkan untuk program penataan pasar dan terminal, Pasangan PANTAS akan menata pasar Mardika, dengan sumber dana dari APBD maupun APBN untuk menata pasar Mardika, selain itu akan merevitalisasi pasar Mardika dan Batumerah berciri pasar modern.
Lebih dari itu, PANTAS akan merevitalisasi 15 kawasan kumuh agar warga hidup dan tinggal di tempat yang layak.
“Untuk 100 hari kerja kami akan jalankan program pro rakyat. Jadi, jangan berpaling kepada yang lain lagi,” papar Poli.
“Kita tidak serakah untuk bangun kota ini untuk kepentingan diri sendiri. Jangan ada pemimpin yang bicara dusta untuk rakyat. Jangan percaya isu murahan yang sengaja menjelek-jelekan Poli dan Sam,” lanjut Poli.
Calon Wakil Wali Kota Ambon, Sam Latuconsina menegaskan, selama lima tahun menjabat Wakil Wali Kota, pembenahan Kota Ambon sudah selesai dan saatnya untuk PANTAS “Bisa Biking Labe” voor masyarakat Kota Ambon.
“Benahi sudah selesai. Saatnya biking labe untuk Kota Ambon. Kami didukung sembilan parpol dengan 25 kursi di DPRD Kota Ambon. Dengan demikian dipastikan semua program kami akan terealisasikan,” ungkap Sam.
“Jika saya dan Pak Poli dikehendaki memimpin Ambon maka saya pastikan, jalan lingkar Latuhalat, Seri sampai Hukurila akan segera terealisasi. Begitu pula dengan pembebasan lahan TPU, pasti kami berjuang untuk disediakan,” tambah Sam.