Ambon, Wartamaluku.com – Kementerian Kesehatan untuk sementara menghentikan sementara distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca Batch atau kumpulan produksi CTMAV547 berjumlah 448.480 dosis untuk keperluan pengujian toksisitas dan sterilitas yang kini dilakukan badan pengawasan Obatan dan Makan (BPOM).
Sebagai tindaklanjut dua laporan Kejadian Ikut Pasca Imuniasi (KIPI) serius fatal yang diduga berkaitan dengan vaksin Covid-19 AstraZeneca (COVAX) bets CTMAV547
Vaksin produksi Universitas Oxford ini ternyata telah diterima Maluku dari Kementerian Kesehatan sejak 4 Mei sebanyak 140 vial, 94 diantaranya telah di distribusikan ke tiga kabupaten sejak tanggal 7 Mei, yaitu Maluku Tengah (Malteng), Seram Bagian Barat (SBB) dan Seram Bagian Timur (SBT), tersisa 46 vial di instalasi farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku di kawasan Karang Panjang, Ambon.
“Kita sudah cek ke tiga daerah yang telah di distribusi karena sedang menjelang lebaran jadi belum ada pelaksanaan vaksinasi AstrZeneca Batch CTMAV547,”ungkap Ketua pelaksana harian satuan tugas penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang dalam keterangan pers di Kantor Gubernur, Selasa (18/5/2021).
Untuk pelaksanaanya, dirinya masih menunggu petunjuk teknis BPOM berdasarkan engujian toksisitas dan sterilitas AstraZeneca Batch CTMAV547
“Jadi sampai hari ini kabupaten/kota belum lakukan vaksinasi, jadi aman sampai kita menunggu petunjuk lebih lanjut dari BPOM,”ucapnya.
Ia menghimbau kepada masyarakat untuk tenang dan tidak termakan oleh Hoax yang beredar. masyarakat diharapkan selalu mengakses informasi dari sumber terpecaya terkait hasil pengujian toksisitas dan sterilitas oleh BPOM.
“Jadi kita menunggu pemberitahuan lebih lanjut, apakah ditarik atau dilanjutnya, yang jelas untuk sementara diminta ditahan untuk tidak distirbusi dan vaksinasi,”pungkasnya. (***)