Ambon, Wartamaluku.com – Wacana berupa statement oleh Profesor Salim Said yang menyebutkan Pulau Buru sebagai tempat pembuangan untuk 600 lebih WNI eks ISIS, mendapatkan tanggapan pula dari salah satu Anggota Legislatif (Aleg) DPRD Provinsi Maluku, Ikram Umasugi.
” Saya kira ini sekedar wacana, sah-sah saja. Tinggal bagaimana wacana ini, dikaji oleh pemerintah pusat (pempus) terkait pemulangan mantan Anggota ISIS yang ingin di tempatkan di Pulau Buru. Di Buru, terbuka kalau menurut Saya pribadi. Mereka bagian juga dari manusia,” sebut Ikram, dihubungi INTIM NEWS, Selasa (11/02/2020).
Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, Saya kira tidak ada masalah. Eks Tapol saja kita bisa tampung disana, siapa saja bisa . Mungkin mereka butuh suasana yang baru, mereka sudah trauma terkait dengan tujuan mereka bergabung ke ISIS, karena diiming-imingi oleh janji yang muluk-muluk. Saya kira mereka sudah sadar, ingin berubah dari perilaku mereka sebelumnya.
“Kalau Saya kira sah-sah saja. Ini menjadi tugas pemerintah pusat, soal mereka berubah total atau tidak, tergantung pemerintah bagaimana cara pembinaan. Mereka lari ke sana itu kan, rata-rata karena terprovokasi persoalan ekonomi,” ujarnya. (**).
