Ambon,Wartamaluku.com- Bupati Buru, Ir Ramly Umasugy dipastikan akan mengantongi rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk maju dalam Pilkada Buru tahun 2017 mendatang. “PDI-Perjuangan sedang menjajaki untuk memberikan rekomendasi kepada Bupati Buru, Ramly Umasugi,” demikian kata Ketua DPD PDI-Perjuangan Maluku, Edwin Adrian Huwae, kepada wartamaluku.com di Gedung DPRD Maluku.
Dikatakan, PDI-Perjuangan punya satu kursi di Kabupaten Buru, dan rekomendasi tersebut bisa diberikan kepada incumbent lantaran incumbent saat ini mempunyai kedekatan dengan masyarakat serta memiliki progres pembangunan untuk daerah tersebut cukup baik. Masih kata Huwae, PDI-Perjuangan terbuka untuk proses rekruitmen calon kepala daerah, namun yang menjadi prioritas adalah kader PDI-Perjuangan, tapi kemudian kalau dalam hitung-hitungan politik kader partai tidak berniat maju atau punya alasan tertentu maka PDI-P terbuka untuk merekomendasikan orang diluar partai. “Oleh kerena itu, PDI-Perjuangan akan merekomendasikan figur diluar kader partai yang mampu bekerja bagi kepentingan masyarakat.
Sebab kepentingan PDI-Perjuangan adalah kepentingan masyarakat,”jelas dia. Huwae: “Saya Belum Terpikir Maju ke Pilkada Malteng” “Saya belum terpikir untuk maju sebagai Bupati di Maluku Tengah,” demikian kata Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maluku, Edwin Adrian Huwae, kepada wartamaluku.com di ruang kerjanya.
Huwae beralasan bahwa masih banyak kader partai yang didorong untuk maju dalam perhelatan politik di 2017. Olehnya itu, sebagai ketua partai dirinya bertanggungjawab secara moril untuk mendorong kader partai untuk mencalonkan diri dalam Pilkada di lima kabupaten dan kota. “Sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku, saya punya tanggungjawab moril untuk mendorong kader partai maju bertarung dalam Pilaka serentak jilid II di lima Kabupaten Kota di Maluku,”terangnya.
Untuk kesiapan partai menyambut Pilkada serentak jilid II, sampai saat ini DPD PDI-Perjuangan Maluku belum melakukan penjaringan baik terhadap kader maupun diluar partai untuk diusung partai. “Kita belum melakukan penjaringan terhadap kader untuk maju pada kontestasi Pilkada jilid II ini. Nanti setelah dilakukannya Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang diselenggarakan pertengahan Februari 2016 baru ditetapkan penjaringan sesuai aturan partai, dengan kriteria-kriteria yang harus dipenuhi yang diusung PDI-Perjuangan Maluku,” jelas Huwae. (Tim/WM)