Aru, Wartamaluku.com – Massa buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja persaudaraan pekerja Kabupaten Kepulauan Aru (PPKA’17) dan nelayan Kabupaten Kepulauan Aru berdemonstrasi di halaman kantor Bupati Kepulauan Aru, senin (30/4).
Yafet Tabarjurin sekretaris PPKA’17 menjelaskan inti dari kegiatan hari ini yaitu kita menuntuk hak-hak para kaum buruh yang selama ini belum di perhatikan oleh Pemerintah Daerah. “tuntutan hari ini yaitu agar Pemda secepatnya memperhatikan apa yang menjadi hak dari pada kaum buruh yaitu UMP”. Ucapnya.
Sementara itu, Wahap Mangar Salah satu pemuda dalam orasinya mengatakan, massa buruh yang datang hari ini adalah yang berasal dari pekerja di perusahan, perwakilan nelayan,TKBM, untuk menuntut perhatian Pemerintah Daerah kepada Hak-hak mereka.
Menurut Mangar Sesuai dengan UMP yang di tetapkan adalah sebesar 2,3 juta namun yang terjadi di Kepulauan Aru upah kaum buruh di bayar hanya sebesar 1,3 sampai 1,7 juta.
Selain tuntutan UMP ada beberapa tuntutan yang akan disampaikan kepada pemerintah daerah melalui pernyataan sikap tertulis yang berhubungan dengan kepentingan nelayan Lokal di Aru. Yakni : Serikat Pekerja persaudaraan pekerja Kabupaten Kepulauan Aru (PPKA’17) dan nelayan Kabupaten Kepulauan Aru menolak dengan tegas Kapal jaring purse seine untuk melakukan pengoprasian di laut Aru, Menolak dengan tegas penggunaan jaring hanyut di Laut Aru, Memintah kepada pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Aru dan pemprov agar mempercepat pengurusan surat ijin penangkapan ikan (SIPI) bagi nelayan, Menolak dengan tegas investor yang masuk dan beroprasi di Aru tanpa melalui satu kesepakatan (MOU) dengan masyarakat adat pemilik petuanan, Menolak dengan tegas surat Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui dirjen tangkap dengan nomor B. 4116/DJPT.3.PI.310.D3/III/2018 tanggal 16 mater 2018 tentang penetapan pelabuhan nusantara (PPN) Tual sebagai sentral logistik atau pelabuhan pangkalan, dan Meminta solusi Pemerintah Daerah Kepulauan Aru terhadap larangan penggalian C.
Sementara itu Wakil Bupati Kepulauan Aru Muin Sogalrey, SE kepada massa kaum buruh dirinya mengucapkan banyak terimah kasih karena hari ini para kaum buruh telah mengingatkan Pemerintah daerah terkait dengan masalah yang di hadapi kaum buruh, dirinya juga berjanji pernyataan sikap yang telah diterimah akan ditindaklanjuti setelah sekembalinya Bupati dari Jakarta. (HK/WM)