Malteng,Wartamaluku.com – Bupati Kabupaten Maluku Tengah memberikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat Negeri Haruku atas perjuangan dan kerja keras serta gotong – royong sehingga Baileu yang diberinama “Asari Amano Pelasona Nanuroko” dapat diresmikan.
Keberhasilan yang dicapai berkat keinginan yang kuat dan semangat kekeluargaan dan gotong-royong serta adanya persatuan dan kesatuan. Orang nomor satu di Kabupaten Malteng ini dalam sambutannya mengungkapkan, Baileu merupakan rumah ada yang secara fungsional adalah tempat berkumpul para tokoh adat dalam melaksanakan musyawarah dalam pengambilan keputusan demi kepentingan masyarakat dalam sistem pemerintahan lokal, baik itu di negeri Haruku maupun di negeri-negeri adat lainnya yang ada di kabupaten Malteng.
Dijelaskannya, Baileu adalah warisan peradaban masyarakat yang harus di lestarikan sebagai pengembangan kesejahteraan maupun sebagai identitas sosial budaya di negeri-negeri adat termasuk di negeri Haruku ini.
” Tuasikal mengatakan kalau baileu memiliki peran yang sangat fundamental, sehingga baileu harus di manfaatkan sebagai sarana tempat bermusyawarah dalam mendukung kelancaran pemerintahan dan pembangunan oleh tokoh adat maupun tokoh masyarakat “ujarnya Selain itu Baileu juga sebagai tempat pembinaan kualitas musyawarah dan pengambilan keputusan di lingkungan masyarakat adat, agar selalu di jaga dan di lestarikan sebagai warisan leluhur demi mendapat keharmonisan kearifan lokal dalam budaya dan tatanan hidup sebagai masyarakat adat.
Olehnya Tuasikal berharap, Baileu “Asari Amano Pelasona Nanuroko” kedepan dapat di dayagunakan untuk melahirkan kembali pemahaman terhadap sejarah maupun asal usul dan tata krama serta nilai kearifan lokal budaya yang telah di tinggalkan para leluhur oleh anak-anak negeri di Haruku ini Dan jika hal ini dilaksanakan dengan baik oleh masyarakat negeri Haruku, maka pelaksanaan pemerintahan adat yang berhubungan langsung dengan proses pengembangan pemerintahan dan pembangunan dinegeri haruku akan tercapai demi kesejahteraan masyarakat di negeri Haruku ini, ujar Tuasikal. (WM-03)
