Ambon,wartamaluku.com- Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Maluku menegaskan, seluruh anggota TPID telah siap menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1438 Hijriah tahun 2016, serta menghimbau kepada masyarakat tidak perlu panik dengan membeli barang-barang kebutuhan pokok dalam jumlah besar. Hal ini disampaikan oleh Wuryanto,Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Maluku melalui release nya kepada media ini yang diberikan Rama Rahardian pada Unit Komunikasi dan Koordinasi Kebijakan Bank tersebut,Rabu (25/05).
“Sampai dengan Bulan April 2016, perkembangan inflasi Maluku menunjukkan hasil yang menggembirakan. Pencapaian inflasi sampai April tercatat sebesar 0.82% (yoy), lebih rendah dibandingkan nasional sebesar 3.60% (yoy),’’beber Wuryanto.
Menurutnya,Perkembangan inflasi cukup baik ini tidak lepas dari kerja keras yang telah dilakukan oleh seluruh anggota TPID Se-Provinsi Maluku, dalam menjaga kestabilan harga di masing-masing daerah. “Namun, tetap perlu dijaga dan dipertahankan hingga akhir tahun.Para anggota instansi terkait juga tidak boleh lengah dalam menjaga kestabilan harga di daerahnya,terlebih lagi saat ini akan memasuki periode Ramadhan dan Idul Fitri,’’ucapnya.
Wuryanto menambahkan,berdasarkan historisnya, inflasi Maluku tercatat cukup tinggi akibat adanya shock permintaan pada periode hari besar keagamaan. Untuk diketahui,dalam rangka persiapan menyambut periode Ramadhan dan Idul Fitri, seluruh anggota TPID se-Maluku telah adakan Rapat Koordinasi (Rakor) pada hari Jumat, (20/05) lalu.Rakor tersebut terlaksana di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Maluku, yang dipimpin oleh Sekretaris TPID Provinsi bersama Wuryanto .(WM-UVQ)
