Ambon, Wartamaluku.com – Negara-negara di dunia masih berperang menghadapi pandemi global corona virus disease 2019 atau dikenal dengan Covid-19.
Covid-19 merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome virus corona 2 (SARS-CoV-2) atau sering disebut virus corona. Saat ini di Maluku, masih menunjukkan trend lonjakan peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Guna memutus rantai penyebaran Covid-19, berbagai upaya telah dilakukan termasuk meningkatkan kapasitas uji laboratorium PCR untuk memastikan hasil deteksi cepat (rapid test) reaktif tracing dengan instrumen Polymerase Chain Reaction (PCR).
Uji PCR merupakan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik virus corona. Material genetik ini berupa ribonucleic acid (RNA) virus dengan rantai tunggal (single strain) yang membawa informasi genetik yang unik.
RNA virus yang telah diisolasi lalu diubah menjadi deoxyribonucleic acid (DNA) menggunakan enzim reverse-transcriptase yang selanjutnya akan dilakukan amplifikasi (perbanyakan) oleh RT-PCR sehingga keberadaan virus corona dapat dideteksi.
Kepala BPOM Ambon, Dra Hariani Apt menjelaskan bahwa berbagai upaya yang dilakukan adalah peningkatan tingkat keamanan hayati atau Biosafety Level (BSL) menjadi BSL-2 dengan fasilitas BSC-Class 2A untuk penanganan agen patogen seperti virus corona oleh personil uji laboratorium yang terlatih.
Laboratorium Biologi Molekuler BPOM Ambon yang sebelumnya merupakan laboratorium supporting bagi Balai Teknik Kesehatan Langkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas II Ambon dengan menguji ekstrak RNA virus secara PCR, kini telah dilakukan peningkatan sehingga mampu uji mulai dari sampel specimen swab. BSC-Class 2A ini difasilitasi di setiap ruangan yaitu ruang unboxing sampel specimen, ruang ekstraksi RNA virus, ruang master mix, serta ruang penambahan template RNA virus.
Penanganan uji sampel di BPOM Ambon dilakukan oleh 10 orang petugas terlatih yang sebelumnya telah diberikan pelatihan khusus uji virus covid-19 di BTKLPP Kelas II Ambon pada tanggal 9-11 Juni 2020.
Selain itu, berbagai fasilitas juga disupport oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku meliputi pengadaan BSC A2 dan PCR Cabinet, alat pelindung diri (APD) berupa hazmat (hazardous material) serta kit ekstraksi RNA dan kit uji PCR.
Dengan berbagai fasilitas dan pelatihan petugas yang telah dipersiapkan, BPOM Ambon akan mampu melakukan uji mandiri covid-19 mulai dari sampel specimen swab dari Dinas Kesehatan di kabupaten/kota Provinsi Maluku. Swab dilakukan dengan pengambilan sampel dahak, lendir atau cairan dari nasofaring (bagian antara hidung dan tenggorokan), orofaring (bagian antara mulut dan tenggorokan) atau paru-paru pasien yang diduga terinfeksi virus corona.
Pada hari ini, Selasa 30 Juni 2020.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Ir. Kasrul Selang, MT didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku dr. Meykal Pontoh, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Ambon dr. Robert Candra, Kepala BTKLPP Kelas II Ambon Budi Santoso, SKM, MPH meninjau kesiapan uji mandiri Covid-19 BPOM Ambon, bertempat di Laboratorium Biologi Molekuler BPOM Ambon.
Ketua Gugus Tugas ini menyampaikan apresiasi terhadap upaya-upaya yang telah dilakukan oleh BPOM Ambon dalam kesiapan uji mandiri covid-19. Upaya ini sangat membantu Pemerintah Provinsi Maluku dalam mempercepat proses pengujian Covid-19.
Gugus Tugas Covid-19 sangat mendukung BPOM Ambon dalam melakukan pengujian Covid-19 dan mengharapkan agar faktor keamanan (safety) baik kepada analis maupun jajaran yang ada di BPOM Ambon menjadi prioritas.
Kasrul Selang juga meminta dukungan dari masyarakat di lingkungan kantor BPOM di Ambon, baik Lurah maupun RT yang hadir juga pada saat kunjungan labolarotorium untuk mendukung BPOM Ambon dalam uji mandiri Covid-19. Seluruh prosedur keamanan telah dipersiapkan sedemikian rupa yang dilengkapi dengan fasilitas yang sangat memadai, dengan demikian tidak perlu ada rasa khawatir.
“Masyarakat juga dihimbau untuk disiplin dalam menerapkan 3D yaitu disiplin gunakan masker, disiplin jaga jarak serta disiplin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir” jelas Kasrul Selang mengakhiri kunjungannya di BPOM Ambon (**).