Ambon, Wartamaluku.com – Guna meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku bakal melakukan kerjasama dengan University Rhode Island, Amerika Serikat. Penjajakan ke arah itu dilakukan saat kunjungan pihak University Rhode Island ke Pemprov Maluku, Selasa (6/2).
“Pihak University Rhode Island sudah menjalin kerjasama lewat Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), serta berbagai berbagai perguruan tinggi di tanah air. Kali ini mereka menjajaki kerjasama dengan Pemprov Maluku,” ujar Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua, usai pertemuan dengan pihak University Rhode Island.
Sejumlah perguruan tinggi negeri di tanah air yang sudah menjalin kerjasama dengan University Rhode Island, jelas Wagub, antara lain Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
”Saya harap ada langkah konkrit dari pertemuan ini,’’ tandas Wagub Sahuburua, pada pertemuan dengan pihak Univercity Rhode Island yang difasilitasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Maluku, di lantai 2 Kantor Gubernur Maluku ini.
Menindaklanjuti pertemuan tersebut, Pemprov Maluku dalam hal ini Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Maluku berencana akan mengirim lima (5) orang ASN, untuk menimba ilmu di Negeri Paman Sam.
Selanutnya kata Sahuburua, mereka yang akan dikirim ini, terlebih dahulu akan diperkuat kemampuan berbahasa Inggris dan penguasaan ilmu terkait dengan studi yang akan diambil.
‘’Kita telah menyiapkan tenaga untuk itu, dan saat ini mereka telah belajar bahasa Inggris, karena komunikasi utamanya akan menggunakan bahasa Inggris,’’ jelasnya.
Sahuburua mengharapkan, kerjasama ini merupakan langkah awal bagi Pemprov Maluku dalam menyiapkan SDM guna menghadapi tantangan pembangunan di masa depan.
‘’Saya tadi sudah menyampaikan, akan mengirimkan anak-anak kita. Namun sebelumnya harus melalui fit and proper test, supaya ketika mereka di sana, bisa menempuh pendidikan dengan baik. Jangan kita kirim dengan persyaratan minimal, itu tidak boleh. Diusahakan persayaratan maksimal,’’ tegasnya.
Dia katakan, persayaratan maksimalnya berkaitan dengan kompetensi latar belakang pendidikan yang mereka miliki. ‘’Jadi kalau mereka yang dikirim itu khususnya untuk perikanan, mereka harus sarjana perikanan. Kalau Lingkungan Hidup, ya harus ahli di bidang tersebut. Sehingga pendidikan lanjutan baik S2 menjadi S3 atau pendidikan singkat itu betul-betul mereka kuasai bidangnya. Karena sekarang kita menuju ke profesionalisme, artinya kualitas yang kita butuhkan,’’ paparnya.
Diharapkan sekembalinya ASN yang disekolahkan dapat ditempatkan sesuai dengan bidang yang ditekuni. ‘’ Kita ingin kembangkan profesionalitas sehingga sekembalinya meraka dapat membangun Maluku yang lebih maju dan kita dapat bersaing dengan provinsi lain yang ada di Indonesia,’’ pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Darah Maluku Hamin Bin Thahir menyinggung soal Maluku yang punya Taman Nasional Manusela, yang berada di Pulau Seram.
“Kami punya Taman Nasional Manusela. Di Univercity Rhode Island kan juga fokus ke apsek lingkungan. Saya berharap mereka yang dikirim menimba ilmu di sana bisa juga mendapatkan ilmu terkait pengamanan wilayah persisir dan aspek lingkungan, sehingga bisa membantu melihat taman nasional kebanggaan kita ini,” ujarnya.