Ambon, Wartamaluku.com- Gerakan Mahasiswa Maluku Barat Daya (GEMA-MBD) mendukung sepenuhnya keputusan Pemerintah Provinsi Maluku terkait Penutupan Tambang Romang.
Selain itu GEMA-MBD juga mendesak Pemerintah Provinsi dalam hal ini Gubernur Maluku bapak Ir. Said Assagaf dan DPRD Provinsi Maluku jangan hanya menutup tambang romang saja tetapi harus di proses secara hukum.hal ini di sampaikan ketua umum gerakan mahasiswa MBD Stefanus Termas kepada media ini di ambon.
Menurut Termas ada banyak kerugian yang harus di ganti oleh sebab itu pihaknya mendesak pemerintah provinsi maluku agar menyelesaikan masalah tambang romang di meja hijau, untuk menggatikan semua kerugian baik martial dan Immateriil agar dapat menjadi yurisprudensi dalam penegakkan hukum ucapnya dengan tegas.
Lanjutnya, GEMA-MBD juga bermohon agar proses ini jangan hanya sebatas keputusan gubernur maluku saja untuk menutup tambang romang, tetapi kami berharap masalah ini di selesaikan secara hukum.
Selain mendesak pemerintah provinsi maluku GEMA-MBD juga mendesak kepala Kejaksaan tinggi Maluku untuk memerintahkan stafnya dalam hal ini jampisdus untuk turun memeriksa langsung di lapangan karena berdasarkan laporan masyarakat adanya dugaan kucing-kucingan seperti uang CSR 8 Milyar yang beredar di masyarakat MBD. Yang di duga melibatkan petingi-petinggi MBD yang namanya mereka tidak mau sebutkan satu persatu.
Namun, kami berharap dan mendesak keras pihak kejaksaan jangan menutup mata melihat persoalan ini tetapi harus dituntaskan, karena kami menilai Tambang Romang ini banyak sekali merugikan masyarakat setempat bahkan ada tindakan-tindakan tidak manusiawi yang di lakukan oleh aparat kepolisian yang bertugas di sana kepada masyarakat .
Lanjunya lagi, kami atas nama GEMA-MBD juga sudah menyurati Kepala Kejaksaan tinggi maluku untuk Permohonan Audiens demi membicarakan/mendesak kejaksaan tinggi agar secepatnya turun di MBD untuk memeriksa masalah-masalah yang ada salah satunya adalah tambang romang. Ujar Ketua Umum.
Menurut informasi yang di terima GEMA-MBD ada banyak petinggi-petinggi yang terlibat didalamnya. Sekali lagi, kami menyatakan sikap mendukung keputusan gubernur maluku namun, kami juga menyatakan sikap kepada gubernur maluku dalam waktu dekat untuk tidak hanya menutup namun harus memproses sampai selesai karena kami tidak mau keputusan gubernur ini hanyalah gula-gula bagi kami masyarakat maluku barat daya, lebih terkhusus masyarakat di Pulau romang, lirang dan wetar.
Saya selaku ketua umum Gerakan Mahasiswa MBD sangat mengapresiasikan sdr/i SAVE ROMANG yang selama ini sudah berjuang tanpa mengenal lelah demi kepentingan masyarakat MBD lebih khususnya Masyarakat ROMANG. Tandasnya mengakhiri. (WM-01)