Terkait Dana 8 M, Wagub Maluku Minta Rakyat MBD Bantu Jelaskan Ke Publik

Ambon, Wartamaluku.com – Wakil Gubernur Maluku Barnabas Nataniel Orno meminta masyarakat Maluku Barat Daya (MBD) untuk membantu menjelaskan kepada publik terkait dana bantuan pematangan lahan Kota Tiakur oleh PT GBU. Pasalnya hampir setiap hari adanya pemberitaan dari media harian Siwalima menyebutkan Orno didalam masalah tersebut seakan – akan dana itu diambil oleh mantan Bupati MBD ini.

“Jadi begini, bicara soal ini seakan-akan saya ada korupsi 8 Milyar, padahal yang sesungguhnya 8 milyar, bantuan GBU untuk membuat pematahan lahan itu hanya 3 Milyar lebih yang diberikan, lalu sisanya tidak bisa di berikan lagi lantaran ada demo terus menerus. Saya harus katakan ini, karena setiap saat dan terakhir hari ini beritanya menyebut nama saya. Mestinya ada cek and balands. Ungkapnya kepada wartawan di Ambon, jumat, 13/12/2019.

Karena menurut Orno, dengan pemberitaan seperti ini, tidak hanya merugikan dirinya secara pribadi tetapi keluarganya istri dan anak-anak juga mengalami masalah tersebut.

“Oleh karena itu, saya menghimbau dan meminta kepada masyarakat Maluku Barat Daya andaikan mereka merasakan manfaat daripada bantuan GBU itu,Tolong bantu saya Jelaskan ke publik, ceritakan apa adanya”, tuturnya.

Dikatakan Orno, hari ini orang ke Maluku Barat Daya sikologi Kotanya sudah beda, padahal dulu, Kota Tiakur itu adalah sebuah hutan yang tidak ada apa – apa, baik jalan, listrik maupun lainnya. Tapi saat ini masyarakat sudah bisa menikmati semuanya. Masyarakat MBD itu tahu. Mungkin pemberitaan itu ada hubungannya dengan politik 2020 mendatang.

“Saya tahu bahwa ini kilas balik dari politik di Maluku Barat Daya 2020, media SIWALIMA ini kan Media yang Pimpinan Redaksinya adalah Bapak Ongky Lohanapessy, sebenarnya saya ada apa dengan Pak Ongky?? Karena Berita – brita seperti ini hanya menghancurkan nama baik saya. Tetapi kalau memang ada bukti fisik, bawah saja ke KPK dan Kejaksaan, jangan main begini, menggiring opini yang melibatkan saya dan adik-adik saya”, ujarnya.

Orno juga meminta maaf kepada pimpinan redaksi harian media tersebut, namun mantan bupati MBD ini menyarankan agar seorang pimpinan redaksi jangan terlibat dalam politik praktis.

“Saya sarankan, saya minta maaf buat pak Ongky ya. Andaikata saya salah. Asas pra duga tak bersalah, Pak Ongky sebagai pimpimnan redaksi saya minta, sekali lagi “asas pra duga tak bersalah” kalau mungkin seorang pimpinan Redaksi jangan terlibat dalam politik praktis dong, apalagi menggagas atau mendraif kandidat atau orang-orang yang maju sebagai Bupati dan Wakil Bupati, kalau mereka itu jadi juga mereka tidak berdaya. Pimpinan Redaksi semestinya Diam sudah, kalau para politisi itu minta kerja sama untuk pemberitaan ya,wajar. Tetapi secara praktis janganlah”, katanya lagi.

“Oleh karena itu, terkait dengan berita ini, rakyat Maluku Barat Daya paling tahu jadi saya harap jaga itu kebersamaan. Namun, saya minta juga Pak ongky jangan begitulah, tulis 8 milyar seakan-akan 8 milyar itu di korupsi Abas Orno. Harusnya kros cek dulu baru menulis. Saya minta masyarakat MBD jangan percaya pemberitaan “SIWALIMA INI” khusus terkait berita 8 milyar ini. Harusnya sebelum mempublikasikan berita seperti ini, datang dan tanya saya dulu”. Jangan langsung menjerumuskan orang, Apakah Pak Ongky itu malaikat? Tanya wagub.

Wakil Gubernur ini juga menghimbau, jangan berteman seperti arah angin, yang ketika angin barat kencang ikut ke barat kemudian angin timur ikut juga ke timur. (WM/Tim)

Pos terkait